Jambi, elaeis.co - Pemerataan harga kelapa sawit masih terus diperjuangkan petani kelapa sawit. Tidak terkecuali di wilayah Jambi. Hingga kini petani masih terus dorong harga kelapa sawit swadaya setara dengan harga sawit perkebunan plasma.

Dorongan ini terus digaungkan hingga dalam rapat penetapan harga yang rutin dilaksakan oleh Dinas Perkebunan Jambi. Ir Jayapura merupakan salah seorang petani yang konsisten menyuarakan pemerataan harga ini.

Menurutnya, sudah saatnya pemerintah melakukan pendalaman terkait kualitas hasil kebun masyarakat sehingga harga yang diperoleh oleh petani sama rata. Dengan begitu kesejahteraan petani kelapa sawit lebih terjamin.

"Berdasarkan data, fakta dan, realita, penerapan tata niaga dan tata kelola sawit swadaya sudah saatnya penetapan harga tidak lagi tebang pilih. PKS yang ada sudah waktunya menerapkan harga yang setara antara kebun swadaya dan plasma," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Muaro Jambi itu, Selasa (16/1).

Menurut Jayapura, harus ada skala perhatian dan kepedulian yang berdasarkan bukti ilmiah dari pemerintah sebagai pondasi dan kontruksi untuk mendapatkan harga TBS yang layak diterima oleh petani sawit swadaya. Khususnya pada Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari yang juga siap untuk dilakukan pengujian rendemen untuk penetapan harga hasil kebun mereka.

"Kita berharap suara petani ini didengar sehingga kemajuan ekonomi masyarakat semakin tinggi, sehingga dapat mendukung kemajuan daerah. Bahkan juga tetap menjadi pejuang devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD)," tandas pria yang kini ikut maju dalam kontestasi pemilihan anggota DPRD Provinsi Jambi tersebut.