Berita / Sumatera /
Harga Sawit Petani Langkat Masih Kayak Gitu-gitu Aja!
Ilustrasi-elaeis
Langkat, elaeis.co - Sudah hampir 12 bulan, harga tandan buah segar (TBS) mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ditingkat pabrik, harga sawit rata-rata sudah sampai Rp3.500 per kilogramnya. Harga ini menjadi rekor tertinggi sementara perjalanan sawit selama ini.
Kendati begitu, tidak semua petani mencicipi harga sawit Rp3 ribu per kilogramnya. Seperti Nurlina Sitepu, petani sawit di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Nurlina mengaku, agen di daerahnya masih membeli sawit petani diharga Rp 2900 per kilonya. Belum pernah harga sawit petani di sana dibeli tengkulak sebesar Rp3 ribu per kilogramnya.
"Rata-rata, kalau saya menjual sawit dua minggu sekali, kebetulan di bulan Maret lalu tiga kali. Kendati begitu, harganya tetap saja Rp2.900 per kg. Kayak gitu terus, ngak naik dan ngak turun. Monoton," kata Nurlina saat berbincang dengan elaeis.co, Minggu (3/4).
Nurlina menjelaskan, rata-rata petani di daerahnya menjual sawit ke agen langsung di depan kebun petani.
Menurutnya, sang agen mestinya menaikkan harga sawit melihat harga yang ditetapkan pemerintah terus meningkat setiap bulannya. "Iya harapan kita, harga yang dibeli lebih mahal lagi lagi lah. Supaya pendapatan petani makin meningkat," ujarnya.
Selain itu dia juga berharap kepada Dinas Perkebunan Langkat, adanya sosialisasi untuk petani mandiri tentang kelapa sawit. Sebab selama ini sosialisasi apapun untuk petani mandiri belum pernah diadakan.
"Seperti sosialisasi perawatan sawit, manen sawit yang benar, pemupukan yang benar dan lainnya. Ini penting bagi kita. Supaya kedepannya petani sawit mandiri juga makin jaya," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :