https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Sawit Pengaruhi Daya Beli Masyarakat Bengkulu

Harga Sawit Pengaruhi Daya Beli Masyarakat Bengkulu

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal. (Istimewa)


Bengkulu, elaeis.co - Daya beli masyarakat di Provinsi Bengkulu turun akibat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani belum stabil.

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat, pada Agustus 2022 telah terjadi deflasi sebesar 0,24 persen akibat harga TBS belum membaik.

Menurut Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, daya beli turun lantaran petani menunda belanja karena harga TBS di Bengkulu hanya Rp1.090/kg.

"Penduduk Bengkulu banyak yang berprofesi sebagai petani sawit. Walau tak petani, kadang masyarakat punya kebun sawit. Jadi, kalau harga TBS rendah, masyarakat menunda belanja hingga menyebabkan deflasi," kata Win kepada elaeis.co, Jumat (2/9).

Win menjelaskan, penyebab utama deflasi pada Agustus lalu karena turunnya tarif angkutan udara, cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng, ikan tuna, tarif bioskop, harga cabai rawit, ikan dencis, dan ikan nila. 

Sementara pengendali besar deflasi dipengaruhi dengan naiknya harga beras, bayam, popok bayi sekali pakai, tarif kendaraan travel, ban luar motor, roti tawar, telur ayam ras, kangkung, pasir, dan bensin.

"Sejauh ini deflasi masih disebabkan menurunnya tarif angkutan udara dan komoditas pangan lainnya seperti cabai, bawang merah dan minyak goreng," ujar Win.

Deflasi juga biasanya dipicu karena pendapatan menurun. Menurunnya pendapatan ini disebabkan karena harga TBS yang masih rendah.

"Karena masih rendahnya harga TBS sehingga tingkat permintaan komponen juga berkurang," kata Win.

Win berharap, pemerintah bisa memberikan jaminan harga pada komoditas pertanian seperti kelapa sawit. Sebab kontribusi kelapa sawit di Bengkulu cukup besar.

"Saya pikir solusi untuk mengatasi permasalahan ini hanya satu, yakni menjaga harga TBS sawit tingkat petani," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :