Berita / Serba-Serbi /
Harga Sawit Naik, Penjualan Mitsubishi Ikut Terkerek
Harga sawit naik, penjualan mitsubishi ikut terkerek.
Pekanbaru, elaeis.co - Sejak beberapa pekan lalu harga tandan buah segar kelapa sawit mengalami kenaikan. Salah satunya berkat diterapkannya regulasi Pungutan Ekspor (PE) gratis oleh pemerintah.
Tidak terkecuali wilayah Riau yang kini harganya sudah menyentuh angka Rp 2.551,33/kg. Tentu kondisi ini membuat pra petani kelapa sawit di Riau sumringah.
Kenaikan harga TBS juga mempengaruhi perekonomian Riau yang terus membaik. Daya beli masyarakat juga semakin tinggi.
Hal ini dirasakan pula oleh PT Suka Fajar yang menjajakan beragam varian mobil rilisan Mitsubishi. Penjualan dialer yang berdiri di jalan Soekarno-hatta Pekanbaru itu juga ikut terdongkrak dengan naiknya harga TBS kelapa sawit tersebut.
"Menang trendnya usai pandemi Covid-19 lalu terus meningkat. Apalagi saat ini harga kelapa sawit meningkat. Pasti pembeli juga akan bertambah lagi," ujar Asst To President Director PT. Suka Fajar Nila Riana saat berbincang dengan elaeis.co, Minggu (4/9).
Meski tak merinci pasti kenaikan penjualannya, Ia berharap targetnya akan tercapai dengan terus meningkatnya harga kelapa sawit tadi. Sebab tidak sedikit konsumen setianya adalah para pengusaha kelap sawit.
"Harga kelapa sawit sangat mempengaruhi penjualan kita. Kita berharap target kita tercapai terlebih saat ini ada unit baru yang tentu menghadirkan kenyamanan dan kemanan yang tinggi. Seperti Xpander Cross yang kita launchingkan beberapa waktu lalu," paparnya
Kemudian ada juga New L300 Euro 4 yang juga sangat cocok untuk usaha di perkebunan kelap sawit.
Sementara Branch Manager PT Suka Fajar, Budi Kurniawan mengatakan kenaikan penjualan sudah lebih dari 25% dibanding bulan-bulan sebelumnya.
"Harga kelapa sawit cukup berdampak positif terhadap penjualan kita. Karena memang masyarakat Riau mayoritas adalah petani sawit," tuturnya.
Bahkan dia, Mitsubishi Pajero dengan berbagai varian tipe, 80% konsumennya adalah para petani kelapa sawit di Riau. Kata Budi memang kendaraan ini menjadi incaran para pekebun sawit sesuai dengan fungsinya yang dapat melibas semua kondisi jalanan.







Komentar Via Facebook :