Berita / Nusantara /
Harga Sawit Naik, Kadispar: Kalau Tak Corona, Membludak Wisatawan ke Siak
Ilustrasi sawit/Reuters
Siak, Elaeis.co - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni tidak menampik, kenaikan harga kelapa sawit sangat berpengaruh pada jumlah wisatawan.
Soalnya, Siak merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit di Provinsi Riau, dengan total luas lahan perkebunan sekitar 300 ribu hektare.
"Kalau tak Corona, setiap hari rame orang berwisata ke Siak. Apalagi harga sawit lagi tinggi-tingginya hingga Rp2.860,64 per Kg," kata Fauzi saat bincang-bincang dengan Elaeis.co di Siak, Senin (11/10).
Fauzi mengatakan, sebelum Covid-19 mewabah, jumlah wisatawan ke Kabupaten Siak sangat tinggi. Apalagi, dalam setahun ada empat sampai lima kali iven bertaraf internasional digelar di Kabupaten Siak.
"Iya, kalau tak Covid-19, memang rame yang ke Siak. Apalagi setiap tahun, kita adakan iven bertaraf internasional. Seperti Tour de Siak dan Festival Siak Bermadah. Tak ada aja iven rame, apalagi ada iven, makin rame, ditambah lagi harga sawit tinggi, yang jualan Es di depan Istana Siak itu saja bisa senyum tu," kata dia.
Namun, sejak Covid-19 melanda Indonesia, sudah dua tahun iven bertaraf internasional tidak diadakan di Kabupaten Siak. Bahkan tempat-tempat wisata seperti Istana Siak juga ditutup.
"Baru-baru ini dibuka kembali karena Siak sudah masuk level 2. Itu pun wajib mematuhi protokol kesehatan. Doakan saja Corona tak ada lagi tahun depan. Biar acara bertaraf internasional kita gelar lagi seperti dua tahun lalu," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :