Jambi, elaeis.co - Merujuk dari hasil penetapan Dinas Perkebunan Jambi, hingga 1 September 2022 mendatang harga TBS akan dibandrol Rp2.283,39/kg. Jika dibandingkan dengan harga minggu lalu, pekan ini terjadi kenaikan tipis yakni sebesar Rp15,83/kg.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo mengaku bersyukur harga TBS mulai merangkak naik. Namun ia tidak menampikkan belum semua petani merasakan harga tersebut. 

"Banyak petani swadaya yang belum bisa merasakan harga ini," katanya kepada elaeis.co, Minggu (28/8).

Dermawan mengatakan, saat ini di daerahnya sudah tidak ada lagi kebun plasma, semua petani mitra menjadi swadaya. Tentu menurutnya, PKS harus mengikuti harga penetapan itu untuk petani swadaya.

Untuk kondisi ini, ia meminta agar pemerintah melakukan pengawalan penetapan harga tersebut. Dimana sebelumnya tim gugus juga sudah diterjunkan pemerintah.

"Kan sudah ada surat edaran dari Kementan dan Kemenkeu. Maka harus dilakukan pengawalan. Agar harga yang ditetapkan PKS sesuai dengan penetapan dinas perkebunan," imbuhnya.

Sebab informasinya selama ini fakta di lapangan berbeda. Harga TBS petani bisa selisih hingga Rp300/kg dari harga penetapan.

"Kita minta pemerintah merevisi Permentan Nomor 1 Tahun 2018 terkait penyamarataan harga namun sesuai dengan umur tanam kelapa sawit," tuturnya.

Berikut harga TBS periode ini ;

3 tahun     Rp 1.800,08/kg
4 tahun     Rp 1.905,07/kg
5 tahun     Rp 1.994,04/kg
6 tahun     Rp 2.078,36/kg
7 tahun     Rp 2.131,00/kg
8 tahun     Rp 2.174,81/kg
9 tahun     Rp 2.218,59/kg
10-20 thn  Rp 2.283,39/kg
21-24 thn  Rp 2.212,14/kg
25 tahun   Rp 2.105,96/kg
Cpo        Rp. 10.611,44
Kernel    Rp. 5.333,57
Indeks "k"  87,76 %