Berita / Serba-Serbi /
Harga Rumah Subsidi Naik, tapi Petani Sawit Tak Perlu Khawatir Karena ada Fasilitas ini
Rumah subsidi siap huni. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Harga rumah subsidi di Bengkulu naik. Saat ini harga satu unit rumah subsidi sudah mencapai Rp 162 juta per unit atau mengalami kenaikan Rp 11,5 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Bengkulu, Syamsu Ihwan Basir, menilai kenaikan harga tidak akan berdampak negatif terhadap permintaan rumah subsidi di Bengkulu. Sebab, besaran angsuran untuk rumah subsidi tidak berubah sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat termasuk petani kelapa sawit.
"Kalau pendapatan petani sawit misalnya Rp 2 juta sekali panen, bisa disisihkan Rp 1 juta untuk angsuran. Nah, sekarang tenornya lebih panjang, sampai 20 tahun sehingga angsurannya sekitar Rp 900 ribu sebulan, jadi tetap terjangkau," jelas Syamsu, Kamis (27/7).
Untuk rumah subsidi, menurutnya, pemerintah memberikan bantuan uang muka sekitar Rp 4 juta. Itu artinya petani sawit yang ingin membeli rumah subsidi dapat membayar uang muka yang lebih ringan. "Ini tentu memudahkan proses kepemilikan rumah bagi petani sawit yang ingin membeli rumah subsidi," tambahnya.
Pemerintah juga memberikan subsidi bunga untuk rumah subsidi. "Dengan adanya subsidi ini, besaran bunga angsuran rumah subsidi tidak pernah mengalami kenaikan karena selisih bunga dibayarkan pemerintah. Dengan demikian, kalau terjadi floating, tidak akan terdampak," sebutnya.
Dengan rangkaian subsidi yang diberikan pemerintah, Syamsu percaya bahwa kenaikan harga rumah subsidi tidak akan menyebabkan penurunan permintaan. "Kami justru optimis permintaan rumah subsidi pada tahun ini bisa di atas 1.000 unit," tukasnya.
"Calon pembeli rumah subsidi di Bengkulu, termasuk petani sawit, tidak perlu khawatir. Meski harga rumah mengalami kenaikan, pemerintah tetap memberikan subsidi yang cukup signifikan untuk menjaga daya beli masyarakat. Bantuan yang diberikan pemerintah diharapkan dapat terus mendorong akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau," tutupnya.







Komentar Via Facebook :