https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga Pupuk Masih Mahal, Petani di Rohul Keluhkan Produksi TBS Mulai Anjlok

Harga Pupuk Masih Mahal, Petani di Rohul Keluhkan Produksi TBS Mulai Anjlok

Ilustrasi-TBS kelapa sawit. Foto SAHRIL


Pekanbaru, elaeis.co - Dampak tingginya harga pupuk kimia yang terjadi di Indonesia sejak dua tahun terakhir mulai dirasakan oleh petani kelapa sawit. Yang mana, kondisi ini mengakibatkan petani kesulitan untuk memupuk tanaman sawit mereka sejak tahun lalu. 

Alhasil, saat ini produksi perkebunan sawit petani menjadi anjlok. Kondisi ini sudah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. 

Sodikin, salah seorang petani kelapa sawit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Rohul, mengatakan, produksi kebun sawit miliknya sudah anjlok sejak sebulan terakhir atau memasuki masa trek. 

"Sudah sebulan terakhir trek. Ini paling parah kalau saya lihat. Dua hektar kemarin cuma dapat 400 kilo. Jauh sekali turunnya. Padahal biasanya bisa sampai 1,5 sampai 2 ton. Minimal 1 ton lah," kata Sodikin kepada elaeis.co, Senin (30/1). 

Dia juga mengakui bahwa kondisi ini memang terpengaruh oleh sedikitnya pupuk yang diberikan ke tanaman sawit. 

"Ya memang kurang pupuknya. Apalagi pupuk masih mahal. Payah kita bagi, yang mana untuk pupuk yang mana untuk kebutuhan sehari-hari dari hasil panen itu," kata dia. 

Untuk itu dia berharap, ada bantuan untuk petani sawit terkait permasalahan pupuk ini. "Minimal kita bisa dapat lagi lah pupuk subsidi. Kalau gini terus, nggak bisa kita mupuk," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :