Berita / Bisnis /
Harga Minyak Goreng Bakal Tetap Mahal hingga Maret 2022
Minyak goreng. �2013 Merdeka.com/dwi narwoko
Jakarta, Elaeis.co - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga minyak goreng akan terus meningkat sampai awal 2022. Hal itu disebabkan karena terjadi kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dunia.
"Ini berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus, karena termasuk sebagai komoditi supercycle harganya melonjak tajam," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, dalam diskusi Indef PEI 2022: Pemulihan di Atas Fundamental Rapuh, Rabu (24/11). Dilansir liputan6.com.
Menurutnya, CPO sebagai komoditas supercycle memiliki kelebihan dan disisi lain menimbulkan dampak negatif terhadap harga minyak goreng jika harga meningkat, maka kemungkinan harga minyak goreng juga akan naik terus.
"Maka dari itu saat ini, pemerintah sudah berbicara dengan para produsen untuk menginformasikan secara rutin kepada masyarakat tentang posisi harga minyak goreng ini setiap waktu. Sehingga ini harus ada edukasi kepada masyarakat bahwa beberapa komoditi akan kemungkinan naik," ujarnya.
Siapkan Kemasan Harga Terjangkau untuk Natal dan Tahun Baru
Oke menegaskan, yang tak kalah penting bahan baku penolong juga perlu diperhatikan. Sebab, bahan baku penolong dari negara sumber juga sudah naik.
Pemerintah juga telah meminta produsen mempersiapkan kemasan khusus untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2022. Persiapan tersebut untuk memberikan kepada masyarakat yang masih membutuhkan meskipun dalam keadan terbatas agar tetap membeli minyak goreng dengan kemasan sederhana dan terjangkau.
"Khusus untuk natal dan tahun baru produsen pun telah menyiapkan kemasan minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan didistribusikan melalui ritel, mereka sudah bekerja sama dengan ritel modern sudah disiapkan sebanyak 11 juta liter," katanya.

Komentar Via Facebook :