Berita / Internasional /
Harga Kontrak CPO di Bursa Malaysia Ambles Lima Hari Beruntun, Ini Penyebabnya
Ilustrasi/Foto: REUTERS
Jakarta, elaeis.co - Kontrak berjangka minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives melemah pada sesi penutupan Kamis (18/4). Ini terjadi lima hari secara beruntun.
Menurut pedagang minyak sawit, David Ng, anjloknya harga CPO dipengaruhi karena melemahnya harga minyak kedelai dan minyak mentah.
"Untuk itu, harga diperdagangkan 3.900 Ringgit Malaysia per ton, dan resitensi-nya 4.100 Ringgit Malaysia per ton," kata David dilansir dari Bernama.
Sementara, Kepala Penelitian Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, penurunan harga akan terus berlanjut karena persediaan minyak sawit di Malaysia mulai menurun.
Sesuai perkiraan Kenanga Investment Bank Bhd, kata Anilkumar, hingga April 2024 minyak sawit di Malaysia berkurang 6 persen menjadi 1,61 juta ton dari 1,71 juta ton.
Sementara angka produksi meningkat 5 persen dari 1,39 juta ton menjadi 1,46 juta ton. Dan jumlah ekspor tidak berubah masih diangka 1,32 juta ton.
Bahkan, CIMB Investment Bank Bhd memperkirakan, angka penurunan stok minyak sawit akan terjadi lebih besar sekitar 13 persen menjadi 1,49 juta ton. Sementara ekspor diperkirakan meningkat 5 persen menjadi 1,42 juta ton.







Komentar Via Facebook :