https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Harga CPO Malaysia Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga CPO Malaysia Rontok Dua Hari Berturut-turut

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives turun dua hari berturut-turut jelang rilis penawaran Malaysia Palm Oil Board (MPOB) dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Kepala Penelitian Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, MPOB belum menerbitkan data rilis penawaran Oktober, sementara USDA akan mengumumkannya pada Kamis (10/11) hari ini.

Dia menambahkan, harga minyak mentah dan kedelai juga berada dalam tekanan karena kebijakan nol Covid-19 China.

"Minat beli dari India, Uni Eropa dan China lambat. Dibanding minyak pesaingnya, harga minyak sawit masih terjadi pemotongan. Mungkin harganya tidak turun, kecuali harga minyak kedelai dan bunga matahari terkoreksi besar-besaran," kata Anilkumar dikutip dari Bernama.

Sementara, kontrak berjangka untuk pengiriman November 2022 turun 109 Ringgit menjadi 4.145 Ringgit Malaysia per ton, Desember 2022 turun 129 Ringgit menjadi 4.151 Ringgit Malaysia per ton, dan Januari 2023 turun 163 Ringgit menjadi 4.198 Ringgit Malaysia per ton.

Terus, kontrak Februari 2023 juga turun 176 Ringgit menjadi 4,219 Ringgit Malaysia per ton, sementara Maret-April 2023, masing-masing turun 183 Ringgit menjadi 4.212-4.191 Ringgit Malaysia per ton.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :