https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Hanya Ada di Indonesia! Habis Rp110 Triliun, 'Cashback' Rp267 Triliun

Hanya Ada di Indonesia! Habis Rp110 Triliun,

ilustrasi biodiesel. foto: bppt.go.id


Jakarta, elaeis.co - Di satu sisi, banyak orang bilang kalau kebijakan membikin biodiesel itu sama saja menghambur-hamburkan duit, memperkaya  konglomerat. 

Tapi di sisi lain, hadirnya biodiesel itu sejak 2016 sampai akhir tahun lalu, ternyata sudah menghasilkan efek yang sangat luar biasa. 

Simaklah apa yang dibilang oleh Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman ini, dalam paparannya setebal 40 halaman di hadapan anggota Komisi IV DPR, lima hari lalu, yang didapat elaeis.co.  

"Sepanjang implementasi biodiesel, penghematan devisa akibat tidak perlu impor solar mencapai Rp209,81 triliun. Pajak yang dibayarkan ke negara Rp10 triliun dan peningkatan nilai tambah industri hilir sawit Rp48 triliun," katanya. 

Kalau ditotal-total, duit itu mencapai Rp267,81 triliun. Dan itu baru duit yang kelihatan. Dampak yang bukan duit langsung?

Pertama, mengurangi gas rumah kaca 49,49 juta ton CO2e, menyerap tenaga kerja on farm sekitar 4,2 juta dan off farm sekitar 32 ribu. 

Lantas, berapa duit yang sudah digelontorkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk membayar selisi harga pembuatan biodiesel sepanjang 2016-2021 itu? 

Ternyata masih hanya sekitar Rp109,587 triliun, untuk menghasilkan sekitar 33,10 juta kiloliter biodiesel. 

Kalau tahun ini rencana pemerintah untuk meningkatkan B30 menjadi B40 berjalan, hitung saja berapa pertambahan dampak positif yang akan terjadi.  

Masih dalam paparan Eddy tadi, sepanjang implementasi biodiesel ada, 27 perusahaan yang menjadi pemmasok meski tidak semua perusahaan itu saban tahun rutin menjadi pemasok. Untuk tahun 2021 saja misanya, dari 27 perusahaan yang terdaftar, hanya 22 perusahaan yang memasok biodiesel itu. Wilmar Group menjadi pemasok terbesar. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :