Berita / Nusantara /
Halo Wisatawan, Pantai Kuta Bali Sudah Dibuka Nih!
Bali Sepi Dampak Covid-19. �2021 AFP/Sonny Tumbelaka
Jakarta, Elaeis.co - Obyek pariwisata di Pantai Kuta, Bali, resmi dibuka untuk uji coba saat PPKM level 4 di Bali. Pantai tersebut dibuka setelah keluarnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali.
"Dibukanya kembali daerah wisata oleh Bapak Gubernur di massa percobaan. Kami, sebagai Bendesa Adat dan masyarakat Kuta dan khususnya yang bergerak di bidang pariwisata menyambut sangat gembira," kata Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, Rabu (8/9).
Ia juga menyebutkan, dibukanya pantai Kuta, warga setempat atau para pedagang kembali bisa bekerja di pantai Kuta untuk mencari rezeki dari wisatawan. Namun, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Semoga saja dengan dibukanya pantai Kuta warga bisa kembali bekerja mencari rezeki. Kendati tidak seramai seperti dahulu tapi dengan tetap protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Namun, dengan dibukanya Pantai Kuta mewajibkan para pedagang dan pengunjung agar sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap dengan menunjukkan kartu vaksin saat berkunjung ke Pantai Kuta.
"Bagi pedagang pantai Kuta khususnya warga adat. Ini diharapkan menunjukkan kartu vaksin, kalau mereka di vaksin dua kali itu mereka akan diizinkan untuk buka (dagangannya). Kalau memang belum divaksin, kami harapkan untuk di vaksin dulu dan sementara kami tidak perbolehkan masuk ke Pantai Kuta karena itu aturannya," ungkapnya.
Hal yang sama juga diberlakukan, bagi para pengunjung atau wisatawan yang akan masuk ke Pantai Kuta, untuk menunjukkan kartu vaksin dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Apalagi juga pengunjung, pengunjung ini sangat riskan. Mereka juga wajib menunjukkan vaksin itu dengan akses Peduli Lindungi. Nanti, kita akan lihat kalau sudah di vaksin akan kami perkenankan masuk. Tentunya dengan prokes juga, masker itu wajib dan di lokasi pantai wajib juga mengikuti aturan tidak berkerumun," jelasnya.
Selain itu, saat masuk ke areal pantai, pengunjung dan pedagang tidak perlu untuk melakukan scan barcode. Mereka cukup menunjukkan kartu vaksin yang ada di aplikasi PeduliLindungi atau yang sudah tersimpan dalam galeri ponsel.
Kemudian, bagi warga yang tidak memiliki smartphone, mereka bisa menuju kartu vaksinasi yang sudah tercetak. "Kita tidak pakai scan, nanti kita lihat di HP-nya, atau mereka bisa bawa sertifikatnya. Mungkin HP-nya jadul, bisa pakai kartu (vaksin)," ujar Wasista. Merdeka.com

Komentar Via Facebook :