Berita / Nusantara /
Gulat: Santripreneur Diduplikasi Kalangan Gereja Menjadi Pastorpreneur
 
                Wapres K.H. Ma’ruf Amin bersama pengurus DPP Apkasindo. foto: Setwapres
Jakarta, elaeis.co – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Jumat (08/12), menerima audiensi Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, selain menyampaikan berbagai kendala dalam program hilirisasi industri sawit, Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat ME Manurung juga melaporkan bahwa usaha sawit saat ini memiliki prospek yang cukup baik. Bahkan, program santripreneur berbasis sawit yang digagas Wapres diduplikasi kalangan gereja dengan nama Pastorpreneur berbasis sawit.
“Jadi pastor-pastor, suster-suster, mengangkat angkong, membawa bibitan sawit di suatu daerah, di Riau agak pelosok. Mereka membawa bibitan sudah 100 ribu batang. Dan tujuan mereka sebenarnya bukan berbisnis, tetapi tujuan mereka adalah memberikan bibit ke masyarakat dengan sertifikasi unggul dengan harga diskon,” ungkapnya dalam keterangan resmi BPMI Setwapres RI, kemarin.
Gulat sangat mengapresiasi ide santripreneur yang didukung penuh oleh Wapres. Untuk itu, pada kesempatan audiensi ini, DPP Apkasindo menyampaikan Plakat Penghargaan kepada Wapres atas perhatian dan kiprahnya dalam memajukan usaha dan menyejahterakan petani sawit.
“Jadi kami tidak hanya melaporkan keluhan kami, tetapi kami juga berbahagia karena Bapak Wapres telah berhasil membangkitkan semangat kami dari dua sudut sinergi. Satu sebagai petani, dan satunya lagi sebagai orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui program Santripreneur,” tuturnya.
Bahkan, menurut Gulat, saat ini rata-rata petani sawit per hektar lahan memperoleh pendapatan 1 sampai 2 juta rupiah per orang.
“Kalau rata-rata petani itu memiliki 4,14 hektar, per petani sudah mendapatkan uang minimum 8 juta rupiah per bulan. Sudah bisalah untuk menyekolahkan anak,” ungkapnya.
Hadir bersama Ketua Umum Apkasindo, Sekretaris Jenderal Rino Arino, Dewan Pakar T. Rusli Ahmad, Ketua Bidang Komunikasi Qoyuum, Pengurus DPP Mutiara, serta perwakilan Apkasindo Jambi (Kasriwandi), Sulawesi Tengah (Razak), Papua Barat (Dorteous Paiki), Riau (Jhoni), Kalimantan Selatan (Amin Nugroho), dan Sumatera Utara (Nasarudin).
 







Komentar Via Facebook :