Pekanbaru, Elaeis.co - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP-Apkasindo), Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, demi kelancaran program peremajaan sawit rakyat (PSR), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) harus melibatkan asosiasi sawit.

"Melibatkan asosiasi sawit tidak ada ruginya. Tapi kebijaksanaannya harus jelas," kata Gulat dalam wabinar yang ditengok Elaeis.co, Rabu (1/9).

Gulat mengatakan, selama ini BPDPKS memang sudah menggandeng asosiasi yang dipimpinnya. Namun, ayah dua anak ini berharap agar BPDPKS menaikkan satu level lagi kewenangan Apkasindo dalam percepatan program PSR. 

"Yang kita inginkan itu, punya kewenangan untuk melakukan pemetaan PSR di setiap daerah. Tapi, di SK kan ya, biar punya legalitas jelas," kata dia.

"Bukan kami (Apkasindo) saja. Tapi asosiasi yang lainnya juga dibegitukan. Kami tidak minta honor kok. Ini hanya sebagai penyemangat kami untuk percepatan program PSR," Gulat menambahkan.

Apkasindo, kata Gulat, selama ini selalu komitmen melakukan pendampingan peremajaan. Bahkan, selama ini Apkasindo sudah melakukan pemetaan dasar, agar petani dapat mengajukan permohonan dana PSR.

"Kalau ditanya soal pendampingan, faktanya kami sampai saat ini selalu setia mendampingi petani dengan SDM yang ada. Dan kami tidak pernah meminta honor. Boleh tanya petani kami soal ini," kata dia.

"Terkait pemetaan tadi, sudah mulai kita lakukan dengan SDM yang ada. Paling tidak, yang kita lakukan pemetaan dasar permohonan dana PSR, dan ini sudah kita lakukan di beberapa daerah seperti Provinsi Aceh, Riau dan Kalimantan," tambahnya.