Berita / Nasional /
Gulat Manurung ke Greenpeace: Ayo Turun Tangan Bantu Mitigasi Bencana, Bukan Terus Menyudutkan Sawit
Ketua Umum APKASINDO, Gulat Manurung.
Jakarta, elaeis.co – Stop menyudutkan sawit Greenpeace, ayo turun tangan bantu mitigasi bencana. Seruan keras ini dilontarkan Dr. Gulat ME Manurung, Ketua Umum APKASINDO, saat menanggapi banjir besar yang melanda Sumatera dan Aceh.
Banjir yang memporak-porandakan ribuan rumah itu memicu perdebatan lama: apakah perkebunan sawit penyebab utama kerusakan lingkungan? Gulat tegas membantah. Menurutnya, akar masalah justru ada di illegal logging dan praktik tambang yang merusak hulu DAS.
“Tidak ada satu batang pun pohon sawit yang terhanyut. Kayu-kayu hasil gergaji mesin yang jatuh ke sungai baru masalahnya,” ujarnya dari Kampus INSTIPER Yogyakarta, kemarin.
Hasil pengamatan terbaru lewat drone memperkuat fakta ini. Jalur aliran DAS yang meluap bebas dari kebun sawit, tapi dipenuhi kayu industri dan kayu alam hasil penebangan ilegal.
“Tudingan sawit penyebab banjir? Tidak ada dasar ilmiahnya,” tambah Gulat sambil menyoroti praktik salah kaprah dalam narasi publik.
Secara teknis, sawit memang tidak cocok ditanam di pegunungan curam. “Kalau ada yang bilang sawit bikin banjir di bukit, itu mustahil. Buahnya saja sulit dipanen,” tegasnya.
Petani sawit, lanjut Gulat, justru berada di hilir, jauh dari sumber bencana, tapi tetap terdampak.
Data pemerintah pun sejalan dengan temuan ini. Kementerian Kehutanan mengakui adanya illegal logging di hulu yang merusak DAS.
“Alam bicara sendiri. Sungai membawa kayu hasil illegal logging, bahkan ada izin yang dikeluarkan sendiri oleh pihak terkait,” jelasnya.
APKASINDO menuntut evaluasi menyeluruh tata kelola hutan dan penegakan hukum tegas terhadap pelaku illegal logging.
Gulat menekankan, saatnya semua pihak fokus pada mitigasi bencana dan penyelamatan korban, bukan saling menyalahkan. “Greenpeace, hentikan tudingan tak berdasar, tunjukkan aksi nyata!” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :