https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Gulat: Karhutla di Riau Bukan Karena Budidaya Sawit 

Gulat: Karhutla di Riau Bukan Karena Budidaya Sawit 

Tim gabungan melakukan pendinginan di lahan yang berhasil dipadamkan. foto: Polres Rohul


Pekanbaru, elaeis.co – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali bermunculan di sejumlah daerah di Provinsi Riau akhir-akhir ini.

Terkait dengan hal itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr Gulat ME Manurung, mengingatkan semua petani sawit di Riau agar tidak ikut-ikutan menjadi pelaku karhutla.

Gulat mengaku telah menerima laporan dari pengurus DPD kabupaten/kota dan DPW Apkasindo Riau bahwa kebakaran lahan sering kali terjadi adalah akibat ketidaksengajaan seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"Dari laporan yang saya dapat begitu, ternyata karhutla terjadi bukan karena ulah petani yang membakar lahan. Pemicunya ketidaksengajaan dan sebab lain yang tidak ada hubungannya dengan budidaya kelapa sawit," kata Gulat, Kamis (1/8).

Meski demikian, dia tetap mengingatkan para petani sawit di Riau jangan coba-coba membakar baik saat membuka maupun membersihkan lahan. "Jangan anggap enteng, pelaku karhutla sangat berat hukumannya," tegasnya. 

Ia juga menekankan bahwa dampak karhutla tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat termasuk petani sendiri. Jika kebunnya ikut terbakar, maka para petani akan kehilangan sumber penghasilan.

"Saya sendiri percaya bahwa petani sawit di Riau memiliki kesadaran tinggi dan tetap kompak menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi upaya aparat penegak hukum dalam menangani karhutla di Riau selama lima tahun terakhir. 

"Terima kasih kepada aparat penegak hukum, karena Riau selama lima tahun terakhir sudah menjadi contoh bagi provinsi lain dalam penanganan karhutla, terutama melalui Dashboard Lancang Kuning," tambahnya. 

Dashboard Lancang Kuning merupakan sistem pemantauan kebakaran yang efektif digunakan di Riau untuk mencegah dan menangani karhutla.

"Petani sawit memiliki peran penting dalam pencegahan karhutla. Saya berharap kolaborasi antara petani dan aparat penegak hukum dapat terus berlanjut untuk menjaga kelestarian lingkungan di Riau," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :