https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Gubernur Bengkulu: Hentikan Pemotongan Timbangan TBS Petani di PKS!

Gubernur Bengkulu: Hentikan Pemotongan Timbangan TBS Petani di PKS!

Berat TBS petani kerap dipotong pihak PKS karena sejumlah alasan. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengambil sikap tegas untuk melawan praktik-praktik tidak sehat yang merugikan petani sawit.

Dalam upayanya untuk melindungi kepentingan petani dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri ini, gubernur menolak kecurangan yang merugikan petani seperti pemotongan timbangan di pabrik kelapa sawit (PKS).

"Kami tidak akan mentolerir praktik-praktik yang merugikan petani sawit di Bengkulu. Mereka adalah tulang punggung industri ini dan harus diperlakukan dengan adil dan jujur," tegas Rohidin, Senin (26/6).

Dia secara terbuka menyatakan penolakan terhadap pemotongan timbangan di PKS yang telah lama menjadi keluhan petani sawit karena merasa dirugikan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan keadilan dalam industri kelapa sawit, Rohidin menginstruksikan pihak terkait untuk menghentikan praktik pemotongan timbangan tersebut.

"Pemotongan timbangan adalah praktik yang tidak dapat diterima dalam industri kelapa sawit. Hal ini merugikan petani dan merusak citra industri kita. Kami akan menegakkan hukum dan menindak tegas pelaku praktik-praktik tidak sehat ini," tandasnya.

Selain pemotongan timbangan, Gubernur Bengkulu juga menyinggung praktik-praktik lain yang merugikan petani sawit seperti penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak tertentu. Ia menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak akan ditoleransi dan pihak yang terlibat akan dihadapkan pada konsekuensi hukum.

"Kami akan memastikan bahwa semua pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu beroperasi dengan integritas dan kejujuran. Tidak ada tempat bagi praktik-praktik tidak sehat di industri ini. Kami akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menjamin keadilan bagi petani sawit," katanya.

Dalam upayanya untuk memerangi praktik tidak sehat, dia juga berencana untuk membentuk tim khusus yang akan fokus mengawasi dan menindak pelaku praktik-praktik yang merugikan petani sawit. Tim ini akan bekerja sama dengan otoritas terkait dan masyarakat untuk mengungkap kasus-kasus penyalahgunaan dan melindungi kepentingan petani.

"Saya akan membentuk tim yang didedikasikan untuk memerangi praktik-praktik tidak sehat di industri kelapa sawit. Tim ini akan memiliki tugas mengawasi dan menindak pelaku praktik yang merugikan petani sawit serta melibatkan masyarakat dalam upaya pembersihan industri ini," tukasnya.

Ketua Serikat Petani Sawit Bengkulu, Edy Mashuri, mengaku sudah lama menunggu ketegasan Gubernur Bengkulu atas penderitaan yang dialami petani. Menurutnya, keadilan bagi petani harus dipastikan guna menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit di Bengkulu.

"Kami sangat mengapresiasi langkah tegas Gubernur Bengkulu dalam melindungi petani sawit. Praktik-praktik tidak sehat harus dihilangkan agar petani dapat bekerja dengan tenang dan mendapatkan hasil yang layak," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :