https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Gubernur Bengkulu Ajak Berinfak dan Bersedekah Pakai QRIS, ini Kelebihannya

Gubernur Bengkulu Ajak Berinfak dan Bersedekah Pakai QRIS, ini Kelebihannya

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengakses QRIS pada Pekan QRIS dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI). foto: MC Bengkulu


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam berbagai aktivitas sosial masyarakat. Salah satunya untuk berinfak dan bersedekah.

Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah, mengatakan, dengan QRIS, maka seseorang dapat berinfak dan bersedekah dengan nominal terendah Rp 1.

"Sekarang kalau mau berinfak atau sedekah dengan nominal kecil, sangat sulit. Tapi dengan QRIS, semua bisa," kata Rohidin, Rabu (23/8).

Baca Juga: Hasil Tangkapan Turun, Nelayan Disarankan Bekerja di Kebun Sawit 

Meskipun nominal infak dan sedekah tersebut terlihat kecil, namun hasilnya akan besar jika yang berpartisipasi banyak. "Rp 1 kedengaran sepele, tapi kalau banyak yang berkontribusi dan rutin, dana yang terkumpul akan signifikan," tuturnya.

Karena itulah Rohidin meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Bengkulu lebih proaktif menyediakan dan menyebarkan QR Code QRIS di tempat yang mudah diakses masyarakat.

"Saya yakin masyarakat, termasuk petani sawit yang jumlahnya banyak di Bengkulu, akan tergerak menyalurkan infak dan sedekahnya lewat fasilitas ini. Makanya QR Code QRIS harus diperbanyak di tempat ibadah serta area publik lainnya. Agar yang ingin beramal prosesnya semakin praktis, cukup memindai kode QR saja," ujarnya.

Baca Juga: Petani dan UMKM Didorong Sertifikatkan Produk Pangan, ini Gunanya

Kepala Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana, menyebutkan, saat ini pengguna QRIS di Bengkulu berjumlah 170 ribu orang. "Kami yakin akan terus bertambah dengan dukungan dari semua perbankan khususnya Bank Bengkulu," sebutnya.

Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy mengungkapkan, pada triwulan pertama tahun ini sudah terkumpul dana Rp 4,6 miliar lebih. 80 persen telah disalurkan kepada mustahik dan untuk beasiswa, kesehatan gratis, serta bedah rumah.

Baca Juga: Pengelolaan Tak Transparan, Masyarakat Panen Sawit di Kebun KMD

"Baznas juga telah melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, perbankan, polda, kemenag serta rumah sakit di Provinsi Bengkulu. Bentuk dukungannya seperti pengumpulan zakat di instansi masing-masing yang nantinya disalurkan melalui Baznas Provinsi Bengkulu. Setiap ada kegiatan, kita akan berkolaborasi seperti bantuan untuk kaum duafa maupun bedah rumah," terangnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :