Berita / Sulawesi /
Gratieks Diharapkan Dorong Ekspor Produk Pertanian Sulbar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi. foto: Kementan
Mamuju, elaeis.co - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, membuka Rapat Koordinasi Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Komoditas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), kemarin.
Menurut Wamentan, Gratieks merupakan program unggulan yang ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) agribisnis untuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor pertanian tiga kali lipat demi menopang perekonomian.
"Capaian ekspor komoditas pertanian Sulbar tahun 2022 sebesar Rp 5,61 triliun, menurun 21,4% dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 7,1 triliun. Hal ini dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19 serta kebijakan sementara pemerintah yang melarang ekspor minyak sawit (CPO)," kata mantan Komisaris Utama BUMD Sulbar ini melalui keterangan resmi Kemendag.
Harvick menambahkan, rapat koordinasi ini dilakukan guna mengevaluasi capaian pelaksanaan program dimaksud dan berharap dapat bersama-sama meningkatkan ekspor produk pertanian Sulbar.
"Tentu saja diperlukan sinergitas dan koordinasi yang selaras antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat agar Program Gratieks ini lancar, sukses dan berhasil serta mampu mewujudkan pertanian yang mandiri, maju dan modern, serta sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," tukasnya.
"Saya mengajak jajaran pemerintah di Sulbar, pelaku usaha, dan petani/peternak, untuk aktif dan partisipatif pada kegiatan ini agar kita mampu mencapai target kita bersama," tambahnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengungkapkan bahwa daerahnya memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Sayangnya, infrastruktur di daerahnya belum memadai untuk mendorong pemasaran hasil pertanian.
Ia berharap di Sulbar dapat dibangun pelabuhan yang dapat mengirim sejumlah komoditas pertanian ke Pulau Jawa. "Agar dapat menghubungkan perdagangan ke wilayah Jawa dan sekitarnya," ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, pada tahun 2021 provinsi ini tercatat memiliki lahan perkebunan sawit yang menghasilkan seluas 73.578 ha dengan produksi sebesar 242.733 ton.
Komoditas ekspor pertanian Sulawesi Barat saat ini meliputi produk sawit dan turunannya, cangkang sawit, kopi, kakao, sapu lidi, sabut kelapa, getah pinus dan briket batok kelapa.
Terdapat 10 negara tujuan ekspor Sulbar, yaitu Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Pakistan, China, Jepang, India, Yaman, Denmark dan Arab Saudi. Ekspor masih didominasi turunan sawit (crude palm oil/CPO), porsinya sekitar 95%.







Komentar Via Facebook :