Berita / Serba-Serbi /
Giliran Milenial Jadi Pejuang Sawit di Era Digital
Ilustrasi (Ist.)
Pekanbaru, Elaeis.co - Anak-anak petani sawit diminta memanfaatkan teknologi digital dan berbagai platform media sosial untuk mendukung pengelolaan sawit berkelanjutan.
Djono Albar Burhan, Bidang SDM dan Internasional DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), mengatakan, kalangan milenial sawit harus merasa terpanggil untuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh orang tua mereka.
"Sekarang kan sudah tahun 2021, kelapa sawit sudah mulai dikelola oleh petani generasi kedua baik secara langsung atau tidak langsung. Jadi, generasi milenial ini, kita harus sama-sama berjuang menjadi army atau pejuang dari kelapa sawit. Paling minimal berjuang lewat teknologi digital," kata Djono kepada Elaeis.co, Sabtu (30/10/2021).
Anak petani yang mengaku bisa kuliah ke luar negeri dari brondolan sawit itu mengajak milenial menggunakan berbagai platform digital untuk menyuarakan fakta-fakta sawit yang sesungguhnya telah berperan sangat besar bagi Indonesia.
"Kalau misalnya ada yang menginformasikan hal yang tidak betul tentang kelapa sawit, kita harus berani bersuara, setidaknya melalui saluran digital," ujarnya.
"Apalagi netizen kita dikenal paling hebat dalam menyuarakan pendapat. Kita manfaatkanlah untuk menyuarakan hal-hal yang betul tentang sawit. Kita harus bersatu melawan kampanye negatif tentang sawit," tambahnya.
Bukan hanya itu, milenial saat ini yang merupakan petani sawit generasi kedua juga harus bisa mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sudah banyak tersedia.
"Sebagai petani generasi kedua, kita juga harus tingkatkan pengelolaan sawit kita dengan lebih baik. Kita harus mendorong peningkatan produktivitas karena itu merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan. Bukan hanya kita sebagai pemilik kebun, tapi juga kesejahteraan saudara-saudara kita yang kita ajak bekerja di kebun kelapa sawit kita," tutupnya.







Komentar Via Facebook :