https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Genjot Realisasi PSR, Tenaga Pendamping Dilatih Akses BabeBUN

Genjot Realisasi PSR, Tenaga Pendamping Dilatih Akses BabeBUN

Peserta ToT BabeBUN PSR bagi tenaga pendamping perkebunan di Sulbar. foto: Disbun Sulbar


Mamuju, elaeis.co - Berbagai upaya dilakukan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mempercepat realisasi target Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Salah satunya adalah melaksanakan Training of Trainer (ToT) Aplikasi Bank Perbenihan Perkebunan (BabeBUN) yang diikuti Tenaga Pendamping.

Kegiatan ToT ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Disbun Sulbar dan dibuka Kadisbun Sulbar Herdin Ismail. Narasumber pada kegiatan ini yakni dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI, Henriyadi dan Darma Setiawan, serta Fadzri Andriansyah selaku Pengelola Aplikasi BabeBUN PSR.

Turut hadir pada kegiatan ToT ini Sekertaris Disbun Sulbar Andi Sti Kamalia, Kabid PSP Amrullah Rasyid, Kabid Perbenihan dan Produksi Mulyadi, Kepala UPTD BPSMBP Muhammad Fadlullah, dan perwakilan dari Petugas Pendamping dari Kabupaten Mamuju, Pasangkayu, Mamuju Tengah, dan Polewali Mandar.

Aplikasi BabeBUN PSR merupakan wadah bagi pelaku usaha dan pekebun untuk berinteraksi memberikan informasi terkait benih unggul, bermutu, dan bersertifikat dengan mudah dan cepat. Aplikasi ini diluncurkan pada 17 Maret 2023.

Herdin Ismail menyambut baik adanya ToT Tenaga Pendamping ini. Menurutnya, aplikasi itu sangat bermanfaat dan memudahkan bagi Tenaga Pendamping dalam percepatan pelaksanaan Program PSR di Sulbar, terutama untuk informasi terkait ketersediaan benih unggul, bermutu dan bersertifikat dengan mudah dan cepat.

“Sehingga dengan adanya Aplikasi BabeBUN diharapkan benih yang digunakan dan ditanam dalam program PSR bisa berbuah dengan maksimal. Untuk itu, dalam pelaksanaannya perlu dipersiapkan dengan maksimal juga,” katanya dalam rilis Disbun Sulbar dikutip Sabtu (4/5).

Henriyadi dalam paparannya menekankan pentingnya penggunaan benih unggul, bermutu dan bersertifikat karena sangat berpengaruh pada peningkatan produksi tanaman perkebunan termasuk sawit.

“Maka untuk menjawab kebutuhan ini, Direktorat Jenderal Perkebunan meluncurkan Aplikasi BebeBUN,” ungkapnya.

Menurutnya, peluncuran aplikasi tersebut memudahkan pekebun mengakses benih kelapa sawit langsung kepada sumber benih kecambah yang menghasilkan varietas benih unggul. Selain itu, terdapat 216 produsen benih pembesaran yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga tidak ada pekebun peserta PSR kesulitan mendapatkan benih sawit unggul.

Henriyadi menegaskan, dengan adanya Aplikasi BabeBUN, pekebun dan Tenaga Pendamping bisa melihat atau mencari sumber benih yang terdekat.

“Ini penting mengingat kelapa sawit sebagai sumber devisa negara, sehingga Program PSR ini menjadi penting untuk memperbaiki produktivitas sawit di Sulbar dan juga nasional. Dalam hal ini, Aplikasi BabeBUN PSR yang merupakan bagian dari BabeBUN, mempercepat tercapainya target dari Program PSR,” imbuhnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :