Berita / Nusantara /
Genjot Produksi Komoditas Perkebunan, Kementan Perkuat Pengendalian OPT
Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. foto: Ditjenbun
Jakarta, elaeis.co – Perubahan iklim dan beberapa kasus serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) di beberapa wilayah telah mengganggu pengembangan sektor perkebunan. Karena itu, diperlukan upaya khusus guna meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan.
Kementerian Pertanian (kementan) saat ini tengah fokus mengakselerasi produksi dan produktivitas tanaman perkebunan dengan menggenjot penanganan budi daya perkebunan yang baik dan mitigasi melalui pengendalian OPT komoditas perkebunan.
Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan, diperlukan upaya dan mitigasi untuk menghadapi perubahan iklim dan El-Nino, agar produksi dan produktivitas tanaman perkebunan dapat terjaga, sehingga pendapatan dan kesejahteraan pekebun dapat terpenuhi.
“Perlu dilakukan penerapan praktek budi daya yang baik sesuai kebutuhan, pembuatan dan pemeliharaan embung untuk penyediaan air, pengelolaan tata air, penyiapan sarpras untuk antisipasi kebakaran lahan dan peningkatan SDM perkebunan,” katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurut Andi, sebagai salah satu cara meningkatkan kesejahteraan atau pendapatan pekebun, perlu juga diperhatikan kegiatan penanganan pasca panen tanaman perkebunan yang baik, sehingga akan didapatkan mutu serta meminimalisir kehilangan hasil (susut) dari panen, yang pada akhirnya tentu akan meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan.
“Selain itu, peremajaan tanaman perkebunan (replanting) merupakan program yang harus dilakukan untuk mengganti tanaman yang sudah tua, rusak dan tidak produktif lagi. Replanting sebagai upaya investasi jangka panjang demi menjaga eksistensi tanaman perkebunan ke depannya. Demi wujudkan itu, perlu didukung dengan penyediaan benih unggul yang berkualitas,” paparnya.
Terkait dengan upaya pengendalian OPT, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kawasan Tanaman Semusim dan Tahunan serta Bimbingan Teknis Budi Daya dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan di Wajo pada Jumat (29/12).
Pada kegiatan ini, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Andi Muhammad Syakir mengatakan, Pengendalian OPT menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan tanaman perkebunan. "Sehingga diperlukan pemahaman yang baik oleh para pekebun, yang disampaikan melalui para penyuluh perkebunan," tukasnya.







Komentar Via Facebook :