Berita / Sumatera /

Gawat, Toko Pupuk pun Diduga Menjual yang Palsu

Gawat, Toko Pupuk pun Diduga Menjual yang Palsu

Petani memupuk sawit. foto: Ist.


Pasir Pengaraian, elaeis.co- Beberapa hari belakangan sejumlah petani sawit di Desa Kota Intan, Kecamatan Kuntodarusalam, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, mengalami kerugian besar karena terkecoh membeli pupuk palsu.

Hamzah Dongoran, seorang petani sawit di wilayah itu mengaku tergiur karena pupuk tersebut sangat murah. Pupuk jenis NPN 16-16 Pelangi hanya ditawarkan Rp 265.000/zak, padahal harga pasarannya mencapai Rp 690.000/zak.

"Saya beli pupuk khusus buah sawit karena harganya murah. Ternyata tidak mau hancur itu pupuk, padahal kalau sudah 2-3 hari ditaburkan harusnya hancur," katanya kepada elaeis.co, Rabu (28/12).

"Barulah saya sadar, pupuk yang saya beli itu kemungkinan besar palsu. Saya rugi Rp 13,5 juta untuk sekali putaran ini," sambungnya.

Dia mengaku sangat kecewa karena harga pupuk kimia yang melambung tinggi ternyata dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjual pupuk palsu. "Harganya murah, memang bikin kita tergiur untuk membeli," ujarnya.

Dia meminta petani swadaya lainnya di wilayah itu berhati-hati membeli pupuk baik di agen maupun toko. Apalagi sekarang ada bermacam merek pupuk yang diduga luput dari pengawasan pihak terkait. 

"Hati-hati, kalau mau membeli pupuk, teliti dulu atau langsung ke distributor resmi. Meskipun mahal, tapi efeknya ada untuk pertumbuhan buah sawit. Dari pada murah tapi kecewa," tukasnya.

"Saya berharap ada pengawasan dari pihak terkaitlah, uji keaslian pupuk yang dijual di toko-toko itu supaya petani sawit lainnya tidak tertipu," imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :