Berita / Pasar /
Gawat, Komoditas Ini Melimpah dan Murah, Bikin Buyer Enggan Beli CPO
Teks Foto: Harga minyak kedelai kini lebih murah dan membuat buyer beralih dari CPO. (Foto: ist)
Mumbai, elaeis.co - Gawat, komoditas minyak navati yang lain, seperti kacang kedelai, saat ini sedang berlimpah ruah setelah proses panen di negara-negara produsen di kawasan Amerika Selatan.
Stok yang melimpah ini, seperti laporan theedgemalaysia.com yang dikutip elaeis.co , Jumat (8/2/2024), membuat para produsen di kawasan tersebut menurunkan harga minyak kedelai.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, minyak kedelai mendapat diskon karena pasokannya melimpah dari Argentina, Brasil, dan negara produsen lainnya di Amerika Selatan.
Situasi ini tentu saja berpotensi membuat para pembeli, terutama dari India yang merupakan pembeli terbesar bersama Tiongkok, menjadi enggan dan kemudian beralih dari minyak sawit mentah atau minyak sawit mentah (CPO) yang semakin menaikkan harganya.
Peristiwa lebih murahnya minyak kedelai ini juga merupakan yang pertama dalam setahun terakhir ini.
Perlu diketahui, dalam industri minyak nabati, CPO dan minyak kedelai saling bersaing dan mempengaruhi harga satu sama lain.
Menurut catatan yang ada, harga CPO di Bursa Berjangka Malaysia telah meningkat hampir 5 persen pada tahun 2024 setelah turun 11 persen pada tahun lalu.
“Nah, di saat yang sama produksi CPO seret sehingga mendorong perbedaan tren harga,” kata Vipin Gupta, CEO Glentech Group, yang berbasis di Dubai.
“Harga yang lebih tinggi menjauhkan pembeli dari minyak sawit, sehingga membatasi kenaikan harga,” kata Gupta lagi.
Para pedagang minyak nabati, tulis theedgemalaysia.com , mengatakan kalau harga impor CPO ditawarkan dengan harga sekitar US$ 930 atau setara dengan RM 4,436 per metrik ton (MT).
Harga tersebut sudah termasuk biaya, asuransi dan transportasi (CIF) di India untuk pengiriman pada bulan Maret 2024.
Sementara di saat yang sama, harga minyak kedelai justru ditawarkan sekitar US$ 915 per MT atau lebih murah US$ 15 per MT dibandingkan harga CPO.
Kemudian, kejutan lainnya, harga minyak bunga matahari atau minyak bunga matahari ditetapkan sekitar US$ 910 per MT, atau lebih murah US$ 20 per MT dibandingkan harga CPO.
Padahal sebaliknya, pada bulan November 2023 lalu, harga CPO justru didiskon hampir US$ 200 per MT dibandingkan minyak kedelai.
Kini, CPO menjual dengan harga yang premium karena pasokan menurun akibat berkurangnya produksi karena kekeringan atau El Nino yang menimpa dua produsen minyak sawit terbesar, Indonesia dan Malaysia.







Komentar Via Facebook :