Berita / Sumatera /
Garap Komoditas Unggulan, tapi Petani Sawit di Bengkulu Banyak yang Miskin
Hasil panen belum mengangkat kesejahteraan banyak petani sawit di Bengkulu. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kondisi petani kelapa sawit di wilayah tersebut. Meskipun bergelut dengan komoditas unggulan yang menguntungkan, tidak semua petani kelapa sawit di Bengkulu menjadi kaya dari hasil panen mereka. Sebagian besar petani sawit di Bengkulu ternyata hidup dalam kemiskinan.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, total penduduk miskin di Bengkulu mencapai 288.460 orang. Dari jumlah tersebut ribuan diantaranya merupakan petani kelapa sawit yang hidup dalam kondisi miskin dan terpinggirkan.
"Tidak semua petani kelapa sawit di Bengkulu kaya raya. Bahkan, banyak dari mereka mengalami kondisi hidup yang sangat memprihatinkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada masalah yang perlu segera kita atasi bersama-sama," kata Win, Sabtu (22/7).
Berdasarkan data BPS, salah satu faktor yang berkontribusi pada kondisi ekonomi yang buruk bagi petani kelapa sawit adalah kurangnya akses terhadap subsidi pupuk. Pupuk subsidi merupakan salah satu dukungan penting dari pemerintah untuk membantu petani meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman mereka.
Namun, karena kurangnya bantuan ini, para petani kelapa sawit yang sudah hidup dalam kemiskinan terjebak dalam lingkaran setan di mana produktivitas pertanian mereka sulit untuk ditingkatkan.
"Bantuan pupuk subsidi sangat penting bagi para petani kelapa sawit. Tanpa akses yang memadai terhadap pupuk yang terjangkau, mereka akan terus terjebak dalam kemiskinan ini. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian ini dan memastikan petani-petani mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan," ujarnya.
Selain akses terhadap pupuk subsidi, infrastruktur yang terbatas, fluktuasi harga pasar, dan tantangan lingkungan juga mempengaruhi kemampuan petani untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
"Sangat diharapkan dukungan dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan seluruh masyarakat untuk membantu para petani kelapa sawit di Bengkulu meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan kerjasama yang kuat, kita dapat mencapai perubahan yang positif bagi mereka dan masyarakat secara keseluruhan," tukasnya.







Komentar Via Facebook :