Berita / Internasional /
GAPKI Sambut Baik Rencana China Impor 1 Juta Ton CPO RI, Harga TBS Terdongkrak?
Ilustrasi/Elaeis
Jakarta, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyambut baik rencana China untuk meningkatkan impor minyak sawit (CPO) dari Indonesia sebagai 1 juta ton.
"Ini kabar yang menggembirakan buat kita semua. Tentu saja buat pelaku usaha dan ekspor minyak sawit, buat pemerintah dan terutama buat 17 juta petani dan pekerja di sektor kelapa sawit," kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, Tofan Mahdi, seperti dilihat elaeis.co di akun YouTube CNBC Indonesia.
Diketahui rencana penambahan impor minyak sawit ini diungkapkan Tofan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke China beberapa hari lalu.
Menurut Tofan, dengan komitmen dari China untuk meningkatkan kuota impor minyak sawit dari RI sebesar 1 juta ton ini akan sangat berpengaruh pada harga minyak sawit mentah, terutama harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di dalam negeri.
"Kami berharap tentu saja komitmen rencana China untuk meningkatkan impor CPO dari Indonesia sebesar 1 juta ton ini akan meningkatkan harga minyak sawit mentah dan juga akan meningkatkan harga tandan buah segar petani," ujarnya.
Tofan mengakui, bahwa pasar utama dari komoditi minyak sawit mentah Indonesia merupakan pasar ekspor. Bahkan tercatat, dari 52 juta ton total produksi minyak sawit Indonesia setiap tahunnya, 70 persen di antaranya terserap di pasar ekspor.
Bahkan, berbagai kebijakan yang diambil pemerintah di sepanjang tahun 2022 ini, sangat berpengaruh pada kondisi pasar minyak sawit dunia. Oleh karena itu, GAPKI mendukung semua kebijakan pemerintah yang arahnya mempermudah ekspor minyak sawit.
"Kita lihat pergerakan ekspor minyak sawit dari Januari sampai Juli 2022 ini cukup dinamis. Tentunya segala kebijakan yang arahnya untuk mempermudah ekspor minyak sawit tentu adalah hal yang sangat positif," kata Tofan.







Komentar Via Facebook :