https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Gapki Bengkulu Ajak Masyarakat Terima Keberadaan Industri Sawit

Gapki Bengkulu Ajak Masyarakat Terima Keberadaan Industri Sawit

Pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. foto: MC Mukomuko


Bengkulu, elaeis.co -  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Bengkulu mengajak masyarakat di Bengkulu untuk dapat menerima industri pengolahan kelapa sawit. Tidak bisa dipungkiri, industri pengolahan kelapa sawit memiliki kontribusi yang besar bagi masyarakat di daerah ini. 

"Industri pengolahan kelapa sawit adalah sumber penghidupan bagi masyarakat. Tanpa adanya industri ini, masyarakat khususnya petani kelapa sawit akan kesulitan menjual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit miliknya,” ujar Ketua Gapki cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar, Sabtu (1/4).

Menurut data yang dihimpun Gapki, industri kelapa sawit di Bengkulu menjadi salah satu andalan daerah dalam hal penerimaan pajak dan PAD. Pada tahun 2022, industri kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 40 persen dari total penerimaan pajak daerah.
 
"Dari sisi ekonomi, industri kelapa sawit di Bengkulu memiliki peranan penting bagi perekonomian daerah. Hal ini juga yang mendorong kami untuk terus mengembangkan industri ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat,” sebutnya.

Namun, John juga menegaskan bahwa perkembangan industri kelapa sawit harus tetap berjalan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan standar operasional produksi agar tidak merusak lingkungan dan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

"Kami sadar betul bahwa industri kelapa sawit mendapat kritik keras dari beberapa pihak. Namun, kami berusaha untuk terus memperbaiki diri dan menjalankan operasional produksi dengan cara yang benar dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Di sisi lain, beberapa aktivis lingkungan di Bengkulu menyoroti dampak industri kelapa sawit terhadap lingkungan. Mereka mengatakan bahwa industri kelapa sawit seringkali merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup flora dan fauna setempat. 

"Industri kelapa sawit memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Kami tidak menolak adanya industri ini, namun kami berharap agar industri ini dapat berjalan dengan cara yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan,” ujar salah seorang aktivis lingkungan di Bengkulu, Hengki.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :