Berita / Nusantara /
Fantastis! Sekapling Bisa Kantongi Rp13 Juta
Ilustrasi-elaeis
Siak, elaeis.co - Arif Budiman sama sekali tidak menyangka saat ini bisa mengantongi pendapatan Rp13 juta per bulan. Uang itu didapatnya buka karena main trading, melainkan hasil kebun kelapa sawit miliknya seluas 2 hektare (sekapling).
Kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini membuat pendapatan Arif makin bergairah. Dengan luas kebun hanya 2 hektare, ayah satu anak ini bisa mengantongi Rp6,5 juta per dua minggunya.
"Sebulan dua kali panen. Sekali panen dapat Rp6,5 juta. Alhamdulillah kali," kata Arif saat bincang-bincang dengan elaeis.co melalui telepon seluler, Senin (21/3).
Warga Kerinci Kanan, Kabupaten Siak ini mengatakan, harga sawit di daerahnya saat ini rata-rata dibeli pengepul Rp3.300 per kilogram. Harga ini naik dibanding dua pekan lalu yang hanya Rp3 ribu/kg.
"Kalau bawa ke pabrik, mungkin harganya di atas itu. Tapi bawanya pakai mobil pick-up pula. Kena di ongkos," kata dia.
Apalagi, lanjut Arif, jarak dari kebunnya ke pabrik lumayan jauh. Bolak-balik bisa menempuh sekitar 30 kilometer. "Sekitar 15 km lah dari kebun ke pabrik. Bolak-balik kan 30 km. Lumayan jauh," ujarnya.
Dulu sebelum harga TBS naik, Arif mengaku sangat malas ke kebun. "Kalau sekarang, jangan tanya, seminggu bisa dua kali saya ke ladang," ujarnya.
Arif juga mengaku, belum pernah sebelumnya sawit di daerahnya di hargai di atas Rp2.500 per kilogram. Namun saat ini, rata-rata TBS sawit petani di sana dibeli dengan harga tiga ribuan per kilogramnya.
"Dari dulu tak pernah Rp3 ribu. Naik ke Rp2 ribu saja dulu kita sudah senang. Ini kayak mimpi harga sawit bisa sampai Rp3 ribu. Semoga tidak turun-turun lagi harganya. Supaya perekonomian petani makin mantap," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :