https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Engineering Talk Ajak Kalangan Kampus Maksimalkan Potensi dan Peluang Industri Sawit

Engineering Talk Ajak Kalangan Kampus Maksimalkan Potensi dan Peluang Industri Sawit

Dekan FT USU Prof. Dr. Fahmi. foto: Humas USU


Medan, elaeis.co - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melaksanakan Engineering Talk. Di Series #8 ini, diskusinya bertajuk “Future Trends in The Palm Oil Industry”.

Engineering Talk ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh FT USU dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Pelaksanaan kali ini membahas mengenai industri sawit dan mendatangkan langsung Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia, Ir Sahat M Sinaga.

Dekan FT USU Prof. Dr. Fahmi menyatakan bahwa FT USU memiliki program studi yang dapat bekerja sama untuk mengelola potensi sawit khususnya di Sumatera Utara. Menurutnya, potensi industri sawit sangat besar sehingga diharapkan partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk mengembangkannya.

“FT punya teknik kimia, lingkungan, mesin, elektro, arsitektur, sipil. Semuanya bisa berkolaborasi bersama-sama mengolah sawit ini. Bahkan hal ini tidak hanya melibatkan Fakultas Teknik namun universitas secara keseluruhan. Makanya harapannya diskusi ini jangan berhenti di hari ini. Tapi bagaimana peluang dan potensi yang ada, harus kita maksimalkan. Kita tidak cuma jadi penonton, tapi bisa berperan aktif,” kata Fahmi dalam rilis Humas USU, Minggu (19/11).

Dia juga menyoroti potensi industri sawit yang dapat menjadi solusi bagi banyak aspek. “Potensi masa depan dari sawit ternyata sangat luas dan banyak yang belum tergali. Dan ternyata sawit ini bisa sebagai solusi stunting. Pengembangan teknologi bisa kita terapkan, membuat sawit jadi unggulan kita di Sumut. Betul-betul bisa kita eksplor potensi dan kebermanfaatannya di masa depan,” ujarnya.

Prof. Dr. Renita Manurung selaku Wakil Dekan I FT USU mengatakan, Engineering Talk ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar dapat berpikir kreatif dan menciptakan perubahan yang positif untuk masa depan yang lebih baik.

“Di setiap kegiatan, kita mengundang narasumber besar. Saya yakin mahasiswa dapat insight baru, dan saya lihat mereka termotivasi. Harapannya mahasiswa tidak hanya berkutat dengan buku literatur, tapi berpikir sesuatu, create sesuatu untuk lebih maju ke depannya,” tukasnya.

Sebagai narasumber, Sahat Sinaga menjelaskan pentingnya kesadaran terhadap lingkungan dan melibatkan pemahaman bahwa masa depan industri sawit yang sangat besar ini bergantung pada upaya dalam menjaga dan merawatnya.

"Saya juga berharap kegiatan ini dapat mendukung pengembangan lebih lanjut pada industri sawit. Session kita hari ini kepada mahasiswa mulai ada awareness, kita harus berbuat sesuatu. Global sudah mulai mengarah ke green, sustainability. Saya harap dengan pertemuan ini mulai ada keinginan untuk lebih berkembang, dan saya pribadi ada keinginan juga untuk mendukung agar sawit ini bisa dikembangkan yang bermanfaat bagi dunia, bukan hanya Indonesia,” sebutnya.
 

Komentar Via Facebook :