https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Empat Bulan Terendam Air, 40 Hektar Sawit Koppsa-M Mati

Empat Bulan Terendam Air, 40 Hektar Sawit Koppsa-M Mati

Kondisi kebun kelapa sawit milik Koppsa-M yang tergenang air luapan Sungai Kampar. Foto: Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Usai empat bulan terendam air luapan Sungai Kampar, kebun seluas 40 hektar milik Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (Koppsa-M) yang berada di Desa Pangkalan Baru, Kampar, Riau akhirnya mati. Padahal kebun itu baru diremajakan sekitar 4 bulan lalu.

"Akhirnya peremajaan kebun 40 hektar yang tidak produktif gagal. Bibit berusia 1,2 tahun yang sudah kita tanam mati terendam air selama 4 bulan belakangan ini," kata Ketua Koppsa-M, Nusirwan kepada elaeis.co, Sabtu (2/3).

Baca Juga: Anugerah Jurnalistik Sawit Segera Digelar, Siapkan Karya Terbaikmu

Akibat bencana banjir ini, Nusirwan mengaku Koppsa-M menelan kerugian hingga Rp600 juta. Kendati begitu pihaknya tetap optimis lahan tersebut masih dapat dibangun kembali.

Sebab, terdapat beberapa kebun masyarakat di sekitar dapat tumbuh dan justru produktif. Hanya saja lanjut Nusirwan dibutuhkan upaya ekstra seperti pembuatan tapak timbun dan penjadwalan tanam sesuai dengan kondisi cuaca.

"Kita tidak menampik bahwa kondisi ini merupakan suatu bukti adanya kegagalan dalam perencanaan awal pembangunan kebun. Mulai dari survey kelayakan lahan hingga proses pembangunan kebun itu sendiri," ujarnya.

Selanjutnya, kata Nusirwan, rangkaian kelalaian dan kesalahan tersebut dibebankan oleh PTPN IV Regional 3 menjadi hutang dengan angka fantastis yakni sebesar Rp140 miliar yang hingga saat ini belum diakui oleh pengurus Koppsa-M.

Untuk diketahui koperasi ini memiliki luas kebun mencapai 1.650 hektar. Areal yang produktif 800 hektar, non produktif 626 hektar, dan 224 hektar dikuasai pihak lain.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :