https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Emak-emak Pekanbaru Mengeluh, Minyak Goreng Langka di Ritel

Emak-emak Pekanbaru Mengeluh, Minyak Goreng Langka di Ritel

Penjualan minyak goreng di Pekanbaru. Elaeis.co/Sany


Pekanbaru, Elaeis.co - Minyak goreng (migor) murah saat ini seperti jadi barang langka di Pekanbaru. Pasalnya, sejak beberapa disalurkan lewat Alfamart dan Indomaret, migor itu tidak tampak lagi di rak ritel tersebut. 

Padahal, migor yang disubsidi dari duit sawit yang dikumpulkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu seharusnya selalu tersedia untuk masyarakat.

Herlina, salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Riau, mengaku sampai saat ini belum pernah merasakan migor murah seharga Rp14.000/liter itu.

"Sudah cari dari kemarin-kemarin di Indomaret sama Alfamart, katanya ada minyak goreng Rp14.000, tapi waktu cari ke sana kosong terus. Katanya yang jaga habis terus," ujar Herlina kepada elaeis.co, Rabu (26/1). 

Dia juga menyesalkan pola pendistribusian minyak goreng murah itu melalui ritel. Menurutnya, lebih pas kalau minyak goreng murah itu didistribusikan di pasar. 

"Gak cocok lah. Kenapa pula dijual di situ. Kan seharusnya di pasar. Orang-orang kecil itu belanjanya di pasar bukan di ritel gitu. Kalau ke ritel belum lagi sekarang kena parkir lagi," katanya. 

Dari pantauan elaeis.co di sejumlah ritel yang ada di Pekanbaru, memang sejak beberapa hari terakhir terpantau rak yang diperuntukkan untuk minyak goreng murah selalu kosong. 

Salah seorang keryawan ritel yang berada di Jalan Garuda Sakti KM 2 Pekanbaru, menyebutkan bahwa setiap kali minyak goreng itu dikeluarkan, dengan cepat diserbu masyarakat dan langsung habis. 

"Memang langsung habis, gak sampai satu jam. Ini belum masuk lagi dari kemarin," katanya Rabu siang tadi. 

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk mendistribusikan minyak goreng seharga Rp14.000/liter itu melalui ritel Alfamart dan Indomaret. Namun keputusan ini banyak mendapat kritikan karena dinilai tidak tepat sasaran.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :