https://www.elaeis.co

Berita / Pasar /

Eksportir Minyak Sawit Seharusnya Untung Banyak dari Pelemahan Rupiah, tapi Nyatanya ...

Eksportir Minyak Sawit Seharusnya Untung Banyak dari Pelemahan Rupiah, tapi Nyatanya ...

Pelemahan mata uang Rupiah dan penurunan harga CPO membuat keuntungan eksportir sawit menjadi tidak maksimal. (Foto: ist)


Medan, elaeis.co - Setiap mata yang kita, Rupiah, melemah terhadap mata uang Dolar AS, seharusnya eksportir minyak sawit Indonesia, termasuk dari  Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untung banyak.

"Pelemahan Rupiah akan menguntungkan pengusaha eksportir karena pendapatannya dalam mata uang asing, umumnya US Dolar," ujar pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, kepada elaeis.co, Jumat (19/4/2024).

Sebagai informasi, Gunawan Benjamin adalah ekonom sekaligus akademisi di berbagai kampus ternama di Kota Medan, Sumut. 

Gunawan juga mengajar tentang ekonomi syariah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan dan forum diskusi ekonomi di Medan.

Kata Gunawan, pelemahan Rupiah akan menambah pundi-pundi keuntungan pengusaha sawit sebagai bonus dari pelemahan yang terjadi pada Rupiah itu sendiri.

"Kinerja mata uang Rupiah kita kian terpuruk manakala Iran melakukan serangan ke Israel," ujarnya.

"Rupiah yang sebelum Idul Fitri ditransaksikan di kisaran Rp 15.860 per US Dolar meroket hingga melewati Rp 16.200 pada perdagangan di pekan ini," ia menambahkan.

Namun sayangnya, kata Gunawan, pelemahan Rupiah saat ini justru diikuti dengan pelemahan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang juga turun signifikan. 

Ia mengungkapkan, harga CPO pada tanggal 5 April 2024 masih bertahan di kisaran RM 4.400 per ton, mendadak turun di kisaran RM 4.003 per ton hingga saat ini.

"Harga CPO anjlok sekitar 9 persen dalam kurun waktu 10 hari terakhir," kata Gunawan.

"Bahkan penurunan harga CPO masih jauh lebih besar dibandingkan dengan pelemahan Rupiah yang sekitar 2 persen dibandingkan sebelum Idul Fitri," ia menambahkan.

Ia yakin pelemahan Rupiah saat ini hanya memberikan sedikit keuntungan bagi eksportir CPO karena di saat yang sama, harga CPO juga lagi ambruk. 

Tetapi ia mengingatkan bahwa jika tanpa pelemahan Rupiah, eksportir jelas akan dirugikan lebih dalam. 

Meskipun, ujarnya, pelemahan Rupiah sesungguhnya lebih banyak memberikan dampak buruk bagi perekonomian Sumut. 

"Namun pelemahan Rupiah akan disyukuri oleh sebagian masyarakat Sumut yang berprofesi sebagai eksportir, termasuk eksportir minyak sawit," tegas Gunawan Benjamin.

Komentar Via Facebook :