Berita / Kalimantan /
Ekspor Sawit Kalsel Melonjak, tapi Dibanding Batu Bara Masih Kalah Telak
Terminal khusus untuk melayani operasional pengangkutan batu bara di Kalsel. foto: Kemenhub
Banjar Baru, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor minyak sawit Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak nabati pada Januari 2024 mencapai USD 99,29 juta.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 109,04 persen dibandingkan nilai ekspor golongan yang sama bulan Desember 2023 yang mencapai USD 47,50 juta.
Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono mengatakan, ekspor minyak sawit hanya berkontribusi 9,89 persen terhadap total ekspor Kalsel pada Januari 2024.
Menurutnya, komoditas yang berkontribusi terbesar untuk ekspor Kalsel adalah baru bara yang digolongkan dalam kelompok bahan bakar mineral. Porsinya 86,66 persen dari total ekspor Kalsel Januari 2024.
"Ekspor terbesar Kalsel Januari 2024 disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral dengan nilai USD
869,59 juta," ungkap dalam keterangan resmi dikutip Minggu (3/3).
Nilai ekspor bahan bakar mineral ini mengalami penurunan sebesar 12,53 persen dibandingkan capaian bulan Desember 2023 sebesar USD 994,11 juta.
Meskipun kalah telak dibandingkan batu bara, tapi minyak sawit masih mengungguli tiga kelompok barang utama lainnya.
Yaitu kelompok kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor USD 15,52 juta. Kemudian kelompok karet dan barang dari karet sebesar USD 10,36 juta dan kelompok berbagai produk kimia dengan nilai USS 4,59 juta.
Lebih lanjut Martin mengatakan bahwa total ekspor Kalsel pada Januari 2024 mencapai USD 1,00 miliar. Jumlah ini turun 7,12 persen dibanding nilai ekspor bulan Desember 2023 yang sebesar USD 1,08 miliar.
"Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Januari 2023 yang mencapai USS 1,37 miliar, nilai ekspor bulan Januari 2024 ini turun sebesar 26,54 persen," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :