Pekanbaru, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor produk minyak sawit dari Provinsi Riau terus mengalami penurunan. 

Pada bulan Mei 2024, nilai ekspor minyak sawit yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati tercatat hanya sebesar USD 495,41 juta. 

Baca Juga: Kebutuhan Domestik dan Ekspor CPO Kian Meningkat, Replanting Kuncinya!

"Turun USD 27,18 juta dibandingkan bulan April 2024," kata Kepala BPS Riau, Asep Riyadi dalam keterangannya dikutip elaeis.co Jumat (21/6). 

Secara kumulatif, mulai Januari hingga Mei 2024, ekspor komoditas paling diandalkan di Riau itu tercatat sebesar USD 2,88 miliar. Terjadi penurunan sebesar USD 632,92 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai USD 3,51 miliar. 

Baca Juga: Nilai Ekspor Mei 2024 Naik di Tengah Lesunya Ekspor Minyak Sawit

"Kelompok lemak dan minyak hewan/nabati secara kumulatif masih mendominasi ekspor Riau di tahun 2024. Secara kumulatif, peranannya mencapai 48,30 persen dari total ekspor nonmigas Riau selama 2024," jelasnya. 

Lebih lanjut, dia menyebutkan, secara kumulatif total nilai ekspor Riau selama Januari hingga Mei 2024 sebesar USD 6,74 miliar. 

"Ini mengalami penurunan sebesar 9,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar USD 5,97 miliar, mengalami penurunan sebesar 12,56 persen," pungkasnya.