Berita / Bisnis /
E-Commerce Ancam UMKM, Harus Ada Aturan Main
Menteri Perdagangan, M Lutfi (industry.co.id)
Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah segera mengeluarkan aturan resmi tentang lokapasar alias e-commerce untuk menyelamatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari jurang kehancuran.
"Percayalah, apa yang saya lakukan ini demi melindungi UMKM yang ada," kata Mendag Muhammad Lutfi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/5).
Lutfi menegaskan, aturan dibuat untuk menertibkan e-commerce yang menjual tidak sesuai dengan azas perdagangan. Di mana azas tersebut haruslah adil dan bermanfaat.
"Saya jujur di sini, ada predatory pricing dari e-commerce. Subsidi harga besar, hingga masalah tata niaga barang impor yang membuat UMKM bahkan retail ini hancur perlahan," katanya.
Dalam aturan yang segera keluar itu, menurutnya akan dimasukkan komponen utama dari proses perdagangan yakni equal of playing field. "Semua yang berdagang harus sesuai aturan. Dari pajaknya hingga kesetaraan. Baik itu melalui e-commerce maupun secara langsung," katanya.
Lutfi mengaku kaget mengetahui ada hijab yang dijual di sebuah e-commerce dengan harga Rp 1.900 per helai. Kondisi itu dinilai benar-benar membuat perdagangan di pasar Indonesia kacau.
Itu sebabnya, kata Lutfi, e-commerce terutama jenis cross border atau lintas batas harus tunduk aturan. "Dengan cross border kita nggak tahu siapa yang jual," katanya.
"Mereka juga menggunakan artificial intelligence, itu bisa melihat siapa nih orang Indonesia beli apa, warnanya apa, harganya berapa. Kemudian mereka langsung membuat yang sama. Dan jual di PLB (Pusat Logistik Berikat) dan akhirnya barang impor itu masuk semua ke Indonesia, harganya dibanting habis," tambahnya.
Lutfi menegaskan jika e-commerce tidak diatur lebih jauh, terutama yang cross border dan praktik predatory pricing, maka UMKM Indonesia ke depan pelan-pelan pun hancur. "Jika saya tidak atur, kita jadi tempat main-mainnya mereka," tandasnya.




Komentar Via Facebook :