https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Dua Tahun Hasil Panen Sawit Warga Tak Bisa Keluar karena Jalan Ditutup PT Triomas, Bupati Siak Datangi Perusahaan

Dua Tahun Hasil Panen Sawit Warga Tak Bisa Keluar karena Jalan Ditutup PT Triomas, Bupati Siak Datangi Perusahaan

Bupati Siak Afni Zulkifli datangi perusahaan karena menerima laporan dua tahun warga Sungai Apit Tak Bisa ke Kebun. Dok.Istimewa


Siak, elaeis.co - Bupati Siak Afni Zulkifli meminta agar manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Triomas Forestry Development Indonesia (FDI) mencari solusi terbaik atas penyelesaian konflik perusahaan dengan masyarakat Tanjung Pal dan Penyengat Kecamatan Sungai Apit, Siak, Riau.

Sebab, Afni mengaku banyak masyarakat Tanjung Pal dan Penyengat mengadu kepadanya karena sudah dua tahun tidak bisa masuk ke kebun lantaran jalan masuk dibuat parit oleh perusahaan. 

"Karena ada laporan itu saya turun kesini, mau melihat apa sebenarnya yang terjadi. Kita ingin perusahaan rukun dengan warga sekitar, tidak berkonflik," ujar Afni, saat meninjau perkebunan kelapa sawit PT Triomas, kemarin. 

Afni mengatakan, pemerintah daerah terbuka seluas-luasnya kepada setiap investor yang masuk ke Siak. Namun tidak mengenyampingkan masyarakat tempatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

"Begitu juga dengan jalan. Bagi masyarakat yang punya kebun berdampingan dengan perusahaan, berikan akses masuk ke kebun mereka. Sehingga masyarakat lebih mudah membawa hasil kebun mereka," kata Afni. 
 
Untuk diketahui, PT Triomas memiliki Hak Guna Usaha (HGU) seluas 6.335 hektar di Kecamatan Sungai Apit yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
 
Dalam perjalanannya, perusahaan ini memiliki catatan kelam mulai dari konflik dengan masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, di area HGU perusahaan juga pernah terjadi Karhutla serta penyerapan tenaga kerja lokal dan CSR juga kurang maksimal.
 
"Nah, jalan terbaik kita harus duduk bersama mencari solusi yang berlandaskan pada peraturan dan UU. Terpenting perhatikan masyarakat tempatan. Kalau masyarakat tidak bisa di terima bekerja di sini, karena alasan tidak memiliki kualifikasi, beri pelatihan atau keluarkan CSR dalam bentuk beasiswa pendidikan bagi masyarakat tempatan," tegasnya. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :