https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Dua Dosen FTUP Raih Dana Hibah Penelitian Sawit Rp 2,2 Miliar Lebih

Dua Dosen FTUP Raih Dana Hibah Penelitian Sawit Rp 2,2 Miliar Lebih

Dosen FTUP penerima hibah penelitian dari BPDPKS bersama petinggi LPPM-UP. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co - Dua dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP), Prof. Dr. Jonbi dan Prof. Dr. Dede Lia Zariatin, berhasil mendapatkan dana hibah kegiatan penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Jonbi, dosen Program Studi Teknik Mesin FTUP, terpilih sebagai penerima hibah kompetitif setelah mengajukan proposal penelitian berjudul "Semen Sawit Formulasi Semen Berbasis Limbah Pembakaran Boiler Pabrik Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan Dalam Rangka Ekonomi Sirkuler".

Penelitian ini bertujuan meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan sekaligus untuk membangkitkan ekonomi sirkuler lewat pemanfaatan limbah pembakaran di pabrik sawit.

Jonbi menerima hibah senilai Rp 750 juta dan rencananya hasil penelitian tersebut akan diproduksi pada awal tahun 2025 mendatang.

Dede Lia Zariatin, juga dosen Program Studi Teknik Mesin FTUP, menerima hibah untuk proposal penelitian berjudul "Integrasi Mesin Panen dan Kendaraan Angkut Tandan Buah Segar dengan Sistem Kendali Semi Otomatis".

Tujuan penelitian ini adalah memudahkan para petani kelapa sawit saat panen sekaligus meminimalisir kerusakan dan penurunan kualitas TBS sawit. Untuk penelitian ini, Dede menerima hibah senilai Rp 1.573.954.296 dan akan diproduksi pada awal tahun 2025 mendatang.

Proposal kedua akademisi ini termasuk dalam 52 proposal yang terpilih dari sebanyak 587 proposal yang diterima BPDPKS. Ini menunjukkan bahwa dosen-dosen UP berprestasi di level nasional. UP sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta yang terpilih untuk mendapatkan dana hibah tersebut.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UP sebagai lembaga yang mewadahi penerimaan hibah sangat mendukung penelitian ini. "Kami sangat bangga dengan prestasi dosen kami. Ini membuktikan bahwa sivitas akademika Universitas Pancasila memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Prof Amin Soebandrio PhD selaku Ketua LPPM-UP dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (21/12).

Menurutnya, dukungan dari universitas akan diberikan dalam bentuk penggunaan fasilitas penelitian maupun pendampingan administrasi untuk kelancaran proyek penelitian. Keberhasilan penelitian ini tentunya akan memperkuat reputasi Universitas Pancasila dan FTUP sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang aktif dalam riset inovatif. 

"Program seperti ini menjadi bukti nyata komitmen UP untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang penelitian. Dengan adanya hibah ini, kami berharap dapat terus mendorong dosen-dosen untuk berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas," tukasnya.

Capaian kedua dosen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berprestasi di bidang masing-masing. "Dengan kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri, hasil penelitian diharapkan dapat membawa dampak positif, baik secara akademik maupun praktis, di tingkat nasional dan internasional," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :