https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Dr Tatang Hernas Soerawidjaja Dianugerahi Gelar Bapak Kemurgi Indonesia

Dr Tatang Hernas Soerawidjaja Dianugerahi Gelar Bapak Kemurgi Indonesia

Pemberian penghargaan kepada Dr Tatang Soerawidjaja dalam Seminar Nasional Bioenergi di Jakarta. Foto: Dok. APROBI


Jakarta, elaeis.co – Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) memberikan penghargaan kepada Dr Tatang Hernas Soerawidjaja atas kontribusinya membangun dasar-dasar pengembangan energi terbarukan dari sumber hayati dan sawit di Indonesia.

Penghargaan ini disampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045”, yang digelar di Jakarta belum lama ini.

Dalam keterangan resmi APROBI yang dikutip Selasa (5/8) disebutkan, Tatang telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun hidupnya untuk memperjuangkan pemanfaatan biodiesel dari sawit dan biomassa sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Kiprah akademiknya dimulai sejak 1990-an saat menjabat Ketua Jurusan Teknik Kimia ITB. Saat itu, ia aktif mempromosikan pentingnya biodiesel sebagai bahan bakar alternatif di tengah dominasi energi fosil.

Tatang juga menggagas Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi di ITB. Program ini mengajarkan proses pemanfaatan sumber daya terbarukan non-pangan seperti minyak nabati dan biomassa.

Gagasan ilmiah mengenai kemurgi yang ia kembangkan kemudian berkembang menjadi kebijakan. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian membentuk Direktorat Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan (IKOP).

Direktur pertama IKOP berasal dari kalangan akademisi yang pernah dibimbing langsung oleh Tatang. Hal ini mencerminkan kesinambungan antara riset, pendidikan, dan kebijakan industri nasional.

Dalam acara tersebut, APROBI memberikan gelar “Bapak Kemurgi Indonesia” kepada Tatang. Gelar ini menjadi simbol penghargaan atas kontribusinya membangun sistem bioenergi yang berbasis sumber daya lokal.

Selain menjabat Ketua Umum IKABI, Tatang juga aktif sebagai anggota Komite Teknis Bioenergi Cair di Kementerian ESDM. Ia juga masih menjadi dosen di bidang energi dan sistem proses di ITB.

Kegiatan seminar ini mempertemukan ilmuwan, pelaku industri, dan pemerintah. Fokus diskusi tertuju pada penguatan bioenergi domestik seperti biodiesel sawit sebagai langkah menuju transisi energi rendah emisi.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :