https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

DPRD Mahulu Gandeng Disbun Kaltim Atasi Kendala Ketersediaan Bibit Sawit, Kakao, dan Karet

DPRD Mahulu Gandeng Disbun Kaltim Atasi Kendala Ketersediaan Bibit Sawit, Kakao, dan Karet

Audiensi DPRD Mahakam Ulu dengan pihak UPTD PBP dan UPTD PBTP Disbun Kaltim. Foto: Disbun Kaltim


Samarinda, elaeis.co – Rombongan DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (mahulu), Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan dan audiensi terkait pengadaan bibit perkebunan dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Benih Perkebunan (PBP) dan UPTD Produsen Benih Tanaman Perkebunan (PBTP) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim). Dialog hangat mewarnai sepanjang pertemuan antara kedua belah pihak.

Pertemuan strategis ini berlangsung di Ruang Rapat Camellia, Kantor UPTD PBP, dalam suasana penuh keakraban dan semangat membangun kerja sama.

Pertemuan dibuka secara resmi oleh Kepala UPTD PBTP, Mahmud Kahfi, yang menyampaikan pentingnya komunikasi lintas lembaga dalam mendukung keberlanjutan sektor perkebunan di Kaltim, khususnya dalam penyediaan benih unggul kelapa sawit, kakao, dan karet, yang bersertifikat.

“Kami menyambut baik pertemuan ini. Harapan kami, komunikasi yang terjalin hari ini dapat menghasilkan sinergi nyata untuk menjawab kebutuhan benih di Mahakam Ulu, sehingga lahan yang luas benar-benar termanfaatkan dengan baik,” ujar Kahfi dalam keterangan tertulis Disbun Kaltim dikutip Kamis (28/8).

Selanjutnya, Kepala UPTD PBP, Eka Rini Elvianti, memberikan pemaparan komprehensif mengenai peran, fungsi, hingga dasar hukum keberadaan UPTD PBP. Rini menjelaskan bahwa tugas pokok UPTD PBP menyelenggarakan pengujian mutu, sertifikasi, serta pengawasan peredaran benih perkebunan.

“Visi UPTD PBP yakni menjadi lembaga sertifikasi dan pengawasan peredaran benih perkebunan yang profesional dan berdaya saing. Visi tersebut diwujudkan melalui misi pelayanan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman perkebunan dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya masyarakat pekebun, produsen benih dan pengedar benih perkebunan yang berkualitas, memasyarakatkan manfaaat penggunaan benih bersertifikat dan berlabel serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk mewujudkan pelayanan yang akuntabel, berorientasi kepada kepercayaan dan kepuasan masyarakat,” paparnya.

“Kami ingin memastikan benih yang beredar kepada masyarakat adalah benih yang bermutu, bersertifikat, dan berlabel resmi, agar produktivitas perkebunan benar-benar dapat ditingkatkan,” sambungnya.

Selain itu, UPTD PBP mendorong pemanfaatan benih unggul sebagai pondasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah, seperti kelapa sawit, kakao, dan karet.

Rini menambahkan, dasar hukum yang melandasi kinerja UPTD PBP di antaranya UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, UU Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, hingga Pergub Kaltim Nomor 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Perbenihan Tanaman Perkebunan.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mahakam Ulu, Gohen Merang Sapulete, menyampaikan bahwa audiensi ini menjadi momentum penting bagi pihaknya untuk memperoleh pemahaman lebih luas mengenai tata kelola benih. Ia menilai, Mahakam Ulu memiliki lahan perkebunan yang sangat potensial namun belum dikelola maksimal.

“Kami melihat potensi besar terutama pada komoditas kakao dan kelapa sawit. Karena itu kami hadir untuk belajar sekaligus menjajaki peluang kerja sama dalam pengadaan bibit yang bermutu,” ungkap Gohen.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Mahakam Ulu, Devung Paran, yang juga bertindak sebagai koordinator audiensi. Ia menekankan bahwa kondisi perkebunan di daerahnya masih jauh dari ideal, padahal peluang pengembangan sangat terbuka.

“Mahakam Ulu memiliki potensi besar untuk sawit, kakao, dan karet. Namun infrastruktur, sumber daya manusia, serta ketersediaan bibit yang tepat masih menjadi tantangan utama. Kami berharap dengan adanya kerja sama dan arahan dari Disbun Kaltim, persoalan ini bisa teratasi,” tutur Devung.

Menanggapi hal itu, Kepala UPTD PBTP, Mahmud Kahfi, memberikan apresiasi atas inisiatif DPRD Mahakam Ulu. Ia menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan teknis dan pendampingan terkait produksi benih unggul yang sesuai standar.

“Kami berharap hasil audiensi ini bukan hanya menjadi diskusi semata, melainkan melahirkan langkah konkret dalam pengembangan perkebunan di Mahakam Ulu. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada dan penggunaan benih bersertifikat, saya yakin produktivitas perkebunan bisa meningkat signifikan,” tutur Kahfi.

Rini menutup pertemuan dengan harapan agar kerja sama lintas wilayah ini dapat berjalan berkesinambungan. Ia menekankan, penguatan kelembagaan perkebunan dan penyediaan benih unggul merupakan kunci keberhasilan pembangunan perkebunan berkelanjutan.

“Kami siap menjadi mitra strategis DPRD dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu. Mari kita wujudkan bersama cita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perkebunan yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkas Rini.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :