Berita / Sumatera /
DPR: Program PSR di Sumsel Belum Merata
Ilustrasi-perkebunan kelapa sawit. (Dok. Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta agar BPDPKS tidak mempersulit petani sawit mandiri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Anggota Komisi XI DPR Bertu Merlas mengaku, sampai saat ini program tersebut belum merata di Sumatera Selatan. Bahkan menurutnya yang lebih dominan di Sumsel memproleh PSR merupakan petani plasma perusahaan ketimbang mandiri.
"Ini kendala memang, yang dapat program PSR di Sumsel kebanyakan petani plasma. Sementara petani sawit mandiri masih banyak kendala," ujar Bertu dalam kunjungan kerja Komisi XI di Palembang, Sumsel dikutip elaeis.co dalam keterangan resminya, kemarin.
Bertu mengatakan, yang menjadi kendala PSR di Sumsel selama ini yaitu terkait lahan, HGU, lahan dalam kawasan dan hutan lindung.
Untuk itu Bertu meminta agar program PSR cepat disalurkan dan tepat sasaran kepada petani sawit yang membutuhkan.
Bertu menambahkan program replanting sawit atau peremajaan sawit dari BPDPKS di Sumatera Selatan memiliki luasan lahan sebesar 48 ribu hektare, atau 20% dari seluruh program BPDPKS replanting sawit di Indonesia.
"Sumsel dapat cukup luas di Indonesia. Namun ada yang menjadi kendala, yaitu informasi yang kurang dari BPDPKS untuk petani sawit mandiri," kata dia.
Secara keseluruhan, Bertu menilai kinerja BPDPKS dalam pengelolaan dana kelapa sawit di program PSR sudah cukup baik, hanya saja BPDPKS perlu memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat di Sumatera Selatan.
"Banyak masyarakat yang butuh replanting sawit, khususnya di Sumsel. Karena saya Dapil Sumsel. Jadi tahu banyak yang butuhkan. Namun informasi dari BPDPKS kurang. Sehingga, petani tidak dapat PSR," ujarnya.
Dari hasil paparan BPDPKS, program BPDPKS yang disalurkan seyogyanya memberikan dampak bagi peningkatan kinerja sektor sawit Indonesia.
Dari kinerja Program Peremajaan Sawit Rakyat periode 2015-Oktober 2022, didapati realisasi luas lahan PSR per provinsi, di mana Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan luas sebesar 20 persen. Sedangkan jumlah pekebun 112.925 orang, luasan lahan 257.862 hektare dan dana yang tersalurkan senilai Rp7,05 triliun.







Komentar Via Facebook :