Berita / Nusantara /
Dorong Hilirisasi Sawit, Dua Perusahaan ini Garap Kawasan Pendukung Terminal Kijing
Pelabuhan Kijing, Pontianak, dilihat dari udara. foto: Pelindo
Jakarta, elaeis.co – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), terus melakukan perluasan dan pengembangan bisnis di bidang logistik dan hinterland development. Salah satunya dengan kolaborasi dan sinergi dengan pelaku bisnis untuk memanfaatkan lahan di kawasan pendukung Terminal Kijing, Pontianak, Kalimantan Barat.
SPSL bersinergi dengan Pelindo Regional 2 melakukan kerja sama dengan PT Khatulistiwa Raya Cakrawala (KRC) untuk mengelola lahan seluas 20 hektar di Pelabuhan Kijing. Kerja sama juga dilakukan untuk pemanfaatan infrastruktur dasar, pengelolaan jasa keamanan dan kebersihan, pemanfaatan piperack, serta kerja sama utilitas dan cargo handling di area pendukung kawasan Terminal Kijing.
“Kolaborasi dan sinergi ini akan memberikan dampak positif yang saling menguntungkan bagi semua pihak dan akan menjadi batu loncatan untuk memacu transformasi bisnis menuju kemajuan yang lebih besar dan tetap kompetitif,” kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha, lewat siaran pers perusahaan, Senin (24/7).
Menilik laporan Badan Pusat Statistik (BPS), katanya, kinerja ekspor nasional untuk banyak sektor di periode Juni 2023 umumnya mengalami penurunan. Namun tidak demikian dengan pada ekspor minyak kelapa sawit, terjadi kenaikan sebesar 55,51 persen apabila dihitung secara bulanan (month-on-month/mom).
“Hal ini menjadi salah satu peluang bisnis yang baik, melihat Kalimantan Barat masuk dalam 10 provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Selain kelapa sawit, masih banyak komoditas unggulan Kalimantan Barat yang dapat diekspor seperti jahe, ikan arwana, udang, buah pinang, kelapa bulat, dan turunan kelapa berupa santan dan tepung kelapa,” paparnya.
Kolaborasi SPSL dengan PT KRC, yang merupakan bagian dari Apical group yang bergerak dalam bisnis pengolahan minyak kelapa sawit dan turunannya, diharapkan dapat mendukung hilirisasi kelapa sawit. "Juga ditargetkan ada peningkatan kapasitas pengolahan minyak sawit dan turunannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar internasional," tukasnya.
Kawasan pendukung Terminal Kijing merupakan sebuah kawasan logistik terintegrasi dan solusi lengkap untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok produk-produk nasional khususnya Kalimantan Barat. Area ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan utilitas pendukung untuk menunjang kegiatan perindustrian maupun logistik yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan perekonomian nasional.
“Saat ini SPSL juga tengah fokus dengan beberapa program seperti standardisasi dan sistemisasi layanan logistik, strategic partnership & commercial excellence, dan hinterland development & ecosystem connectivity, sehingga SPSL dapat memberikan layanan bisnis yang tepat dan efisien serta dapat turut berkontribusi dalam menekan biaya logistik nasional,” tutup Joko.







Komentar Via Facebook :