https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Diupayakan Restorasi 6 Juta Hektar Lahan Gambut, Lebih 50 Persen di Antaranya di Riau dan Kalteng

Diupayakan Restorasi 6 Juta Hektar Lahan Gambut, Lebih 50 Persen di Antaranya di Riau dan Kalteng

Sebanyak 6 juta hektar lahan gambut di Indonesia yang telah mengalami berbagai kerusakan diupayakan untuk direstorasi.(Foto: BRIN)


Cibinong, elaeis.co -  Sekitar 6 juta hektar (Ha) lahan gambut terdegradasi di Indonesia diupayakan untuk menjalani proses restorasi, termasuk di antaranya yang dekat atau berbatasan dengan perkebunan kelapa sawit.

Hal tersebut diungkapkan oleh periset Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE) pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nurul Silva Lestari, seperti dikutip elaeis.co, Senin (15/4/2024).

Nurul Silva Lestari mengatakan, hasil kajian BRIN menunjukkan bahwa Indonesia berpotensi untuk merestorasi 6 juta hektar lahan gambut yang terdegradasi.

“Diharapkan hasil penelitian ini menjadi rekomendasi bagi para pengambil kebijakan untuk memperkuat regulasi restorasi gambut lebih efektif," ungkapnya.

Kata dia, sesungguhnya Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tipe ekosistem lahan basah yang lengkap, seperti lahan gambut, mangrove, riparian, rawa, hingga sawah. 

Nurul menambahkan, kepemilikan lahan gambut dengan luasan sebesar 13,4 juta Ha menjadikan Indonesia pemilik lahan gambut tropis terluas di dunia. 

Namun sayangnya, kata Nurul, justru saat ini belum ada data yang terverifikasi berapa luasan laham gambut yang sudah terdegradasi dan perlu segera direstorasi.

Nurul menjelaskan, berdasarkan kajian, enam juta lahan ini separuhnya berada di area konsesi perkebunan, termasuk sawit, dan kehutanan. 

Adapun prioritas daerah berlahan gambut yang harus segera direstorasi secara berurutan adalah Provinsi Riau sebanyak 2,4 juta Ha dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak 1 juta Ha.

"Serta di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sebanyak 0,9 juta Ha. Sisanya tersebar mulai di beberapa daerah lainnya di tiga pulau, yakni Kalimantan, Sumatera, dan Papua," tegas periset PREE pada BRIN, Nurul Silva Lestari.

Sebagai informasi tambahan, Provinsi Riau saat ini tercatat sebagai sentra sawit nasional. Provins ini memiliki perkebunan kelapa sawit yang jauh lebih luas dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Dua provinsi lainnya yakni Kalteng dan Sumsel juga dikenal memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas, lebih satu juta Ha.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :