https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Diterkam Beruang Saat Kutip Brondolan, Bola Mata Petani Sawit Pecah

Diterkam Beruang Saat Kutip Brondolan, Bola Mata Petani Sawit Pecah

Korban serangan beruang mendapatkan pertolongan pertama. foto: ist.


Muarabulian, elaeis.co - Seorang petani sawit, Sopian, warga Desa Pematang Gadung, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, mengalami naas saat bekerja di kebunnya, Kamis (20/7). Pria berusia 58 tahun itu diterkam seekor beruang ganas saat mengutip brondolan sawit.

Pagi itu dia berangkat sendirian ke kebun. Asyik beraktivitas, dia tidak menyadari kehadiran seekor beruang madu bersama anaknya dari arah belakang.

Induk beruang itu langsung menerkam Sopian. Korban meronta untuk menyelamatkan diri, namun hewan buas itu terus menggigit dan mencakarnya.

Beruang itu baru menjauh setelah Sopian menendang mulutnya beberapa kali. Namun serangan ganas beruang sangat fatal dan mengakibatkan kulit kepala Sopian sampai terkelupas dan mata sebelah kanan pecah. Telinga sebelah kanannya juga robek, kedua tangan terluka dan bagian wajah terluka dicakar beruang.

Begitu lepas dari cengkeraman beruang, Sopian mencari tempat aman dan langsung menelepon anaknya, Firdaus.

Tak lama berselang Firdaus datang ke kebun dan langsung memboyong bapaknya yang berlumuran darah ke puskesmas. Namun karena lukanya terlalu parah, korban dirujuk ke RSUD Hamba Muara Bulian. Akibat amukan beruang, korban harus mendapatkan puluhan jahitan.

"Menurut cerita bapak, saat terjatuh kepalanya dikoyak beruang dari belakang. Bapak menahan dengan tangan, tapi beruangnya menggigit mata," kata Firdaus.

Kapolsek Mersam Iptu Roviansyah, mengingatkan warga agar berhati-hati karena dikhawatirkan beruang tersebut masih berada di sekitar lokasi. Dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan satwa liar tersebut.

"Terkait korban, saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisinya sudah mulai membaik, tapi masih harus dirawat intensif," sebutnya.

Terpisah, Kepala Desa Pematang Gadung, Muhammad Ihsan, menyebutkan bahwa serangan beruang sudah tiga kali terjadi di desa itu. "Semua korban mengalami cacat seumur hidup," ungkapnya.

"Kejadian yang terakhir ini sudah kami laporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi. Semoga hewan buas tersebut cepat dievakuasi," tambahnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :