Berita / Sumatera /
Diskriminasi, Harga TBS Tergantung Bawanya Pakai Apa
Ketua DPD Asosiasi SAMADE Kabupaten Aceh Barat, Hasan Basri (baju hijau) (foto: Dok. pribadi)
Meulaboh, Elaeis.co - Pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Karya Tanah Subur (KTS) yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat menerapkan aturan unik. Tandan buah segar (TBS) yang diangkut dengan truk colt diesel dihargai lebih mahal dari pada yang dibawa menggunakan pikap L300.
“Harga TBS di PT KTS hari ini masing-masing Rp 2.300/kg untuk yang pakai L300 dan Rp 2.355/kg untuk yang pakai truk. Perbedaan harga itu ditentukan sendiri oleh pihak perusahaan,” kata Ketua DPD Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Aceh Barat, Hasan Basri, kepada Elaeis.co, Selasa (19/10/2021).
Tak hanya soal harga, katanya, TBS yang diangkut dengan truk juga mendapat prioritas masuk lebih dulu ke dalam PKS. Jika mengangkut buah pakai mobil L300, maka penyuplai harus sabar menunggu antrian.
“Kalau pakai truk langsung masuk, enggak perlu ngantri, dan harganya pun lebih mahal dibanding yang pakai L300,” ungkap anggota Koperasi Tani Makmur Aceh Barat ini.
Menurut Hasan, sebenarnya tidak ada perbedaan kualitas TBS antara yang diangkut pakai L300 dengan truk. “Mungkin karena truk roda enam bisa mengangkut 10-12 ton TBS, makanya diprioritaskan oleh petugas sortis dari PKS. Kalau pakai L300, paling bisa angkut tiga atau empat ton TBS,” sebutnya.
Hasan mengaku tahu seluk beluk diskriminasi itu karena termasuk salah satu penyuplai TBS ke PT KTS. TBS yang ia pasok berasal dari kebun sendiri dan kebun milik sejumlah petani.
“Kalau harga di pengepul sekitar Rp 2.200/kg, cuma selisih Rp 100 saja dengan harga di PKS,” ujarnya.
Selain ke PT KTS, sesekali ia menyuplai TBS ke PT Syaukat Agro Panga di Kabupaten Aceh Jaya. “Saat kini harga TBS di PT Syaukat Rp 2.420 per kg, tapi jaraknya lebih jauh,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :