Berita / Sumatera /
Disbunak Kampar Dorong Petani Sawit Berlembaga dan Bergabung ke Asosiasi
Sekretaris Disbunak Kampar, Idrus SP. Dok.Istimewa
Kampar, elaeis.co - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Kampar, Riau, mendorong petani kelapa sawit untuk berlembaga dan bergabung ke asosiasi petani kelapa sawit. Ini bertujuan untuk menjamin kesejahteraan petani.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disbunak Kampar, Idrus SP dalam acara workshop yang digelar Aspek-PIR di Desa Batang Batindih, Rabu (14/5).
Menurutnya, dengan bergabung dalam asosiasi petani kelapa sawit lebih terlindungi dari berbagai permasalahan dalam perkebunan kelapa sawit.
Berita Terkait: Aspek-PIR Ajak Petani Sawit Manfaatkan Tankos Jadi Produk Bernilai Ekonomis Skala UKMK
Seperti permasalahan harga, kata Idrus, harga TBS petani lebih akan terjamin jika bergabung dalam asosiasi. Sebab, bergabung dalam asosiasi juga mengharuskan petani berkelompok. Jika sudah berkelompok maka petani dapat bermitra dengan perusahaan. Jika sudah bermitra secara otomatis harga hasil kebun petani dibeli dengan harga penetapan mitra plasma dinas perkebunan.
"Ini juga selaras dengan Pergub Riau nomor 77 tahun 2024. Yakni petani wajib masuk atau membentuk kelompok lembaga untuk menjamin kestabilan harga," tuturnya.
Bukan hanya masalah harga, petani juga terlindungi jika terjadi konflik setalah bergabung dalam asosiasi. Sebab dalam asosiasi petani dapat bertukar pikiran bahkan mendapat bantuan dalam penyelesaian permasalahan.
"Untuk itu kita mendukung petani untuk berkelompok dan bergabung kepada asosiasi. Terutama Aspek-Pir, sebab Aspek-Pir merupakan tempat bernaungnya petani kelapa sawit yang memperjuangkan aspirasi petani kelapa sawit," terangnya.
Menurut Idrus, petani yang tidak masuk asosiasi maka akan banyak ketingalan terutama informasi terhadap perkembangan perkebunan kelapa sawit. Bahkan petani juga rentan mendapatkan harga yang lebih rendah ketimbang petani yang sudah bergabung di asosiasi. Sebab harga yang diterima harga mandiri yang ditetapkan oleh pengepul bukan harga yang ditetapkan oleh pemerintah kepada PKS.
"Untuk itu mari berkelompok, berlembaga sehingga kelapa sawit berkelanjutan semakin tercapai," tandasnya.







Komentar Via Facebook :