https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Disbun Sulbar-Ditjenbun Teken PKS Dana Dukungan PSR 2024

Disbun Sulbar-Ditjenbun Teken PKS Dana Dukungan PSR 2024

Disbun Sulbar-Ditjenbun Teken PKS Dana Dukungan PSR 2024. foto: Humas Sulbar


Mamuju, elaeis.co - Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Disbun Sulbar) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Ditjenbun Kementan RI) terkait Dana Dukungan Manajemen Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Tahun 2024.

Itu ditandai dengan dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Kepala Disbun Sulbar Herdin Ismail dengan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Kementan RI yang juga Ketua Sekretariat Peremajaan Kelapa Sawit Ditjenbun Kementan RI, Ardi Praptono, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit di Jakarta Barat, baru-baru ini.

Peremajaan kelapa sawit merupakan salah satu Program Strategis Nasional Pemerintah Republik Indonesia. Kegiatan ini merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian 03 tahun 2022 jo. Peraturan Menteri Pertanian 19 tahun 2023 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit.

Tahun 2024, Sulbar mendapat kuota target sebanyak 3.250 hektar yang terbagi dalam tiga kabupate. Yakni Pasangkayu seluas 1.000 hektar, Mamuju seluas 2.000 hektar, dan Polewali Mandar dengan luas 250 hektar.

Kepala Disbun Sulbar, Herdin Ismail berharap kerja sama tersebut dapat berjalan lancar dan memperoleh dukungan dari masyarakat khususnya pekebun kelapa sawit di Sulbar.

"Penandatanganan PKS ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Disbun memberikan dukungan untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat Sulbar di sub sektor perkebunan kelapa sawit," kata Herdin dalam rilis Humas Pemprov Sulbar dikutip Jumat (15/3).

Terkait Rakornas Akselerasi Peremajaan Kelapa Sawit, Herdin mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi landasan kuat bagi para petani dan stakeholder terkait. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit, serta memperkuat ketahanan pangan nasional. 

“Seluruh materi rapat sudah diselesaikan dan hasilnya konkret kesejahteraan untuk petani,” ungkapnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :