Pekanbaru, elaeis.co - Kementrian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) berencana akan membuat acuan harga minyak sawit (CPO) Indonesia sendiri. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga acuan itu bisa mulai diterapkan Juni mendatang.

Dengan langkah ini diharapkan  Indonesia tidak lagi merujuk harga CPO pada bursa Malaysia seperti saat ini.

Menanggapi rencana itu, Kepala Bidang Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan acuan harga CPO sampai saat ini masih berpatokan dengan Permentan 01/2018. Yaitu mengacu pada lelang KPBN.

"Kita berharap ada koordinasi atau pertemuan antara Kementrian Pertanian dengan Kemendag terkait rencana ini. Pemprov sebagai operator hanya mengikuti saja sesuai regulasi nantinya," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (30/1).

Ia berharap harga acuan yang ditetapkan pemerintah bukan hanya untuk CPO saja, tetapi juga komoditi perkebunan lainnya. Misalnya komoditi karet, kopi, kelapa, sagu dan sebagainya.