Berita / Kalimantan /
Dikawal Ketat, Mediasi Karyawan dengan PT BSL di Sekadau Capai Kata Sepakat
Sekadau, elaeis.co – Polres Sekadau, Kalimantan Barat, mengawal jalannya penyampaian aspirasi karyawan kepada pihak manajemen PT Bintang Sawit Lestari (BSL) di Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu. Aksi unjuk rasa dan mediasi berlangsung kondusif dengan melibatkan pengawalan 98 personel kepolisian yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Samsul Bakri.
Selain dari jajaran Polres Sekadau, pengamanan juga didukung oleh personel Polsek Sekadau Hulu dan personel TNI dari Koramil Sekadau Hulu. Upaya ini dilakukan untuk memastikan proses penyampaian aspirasi hingga mediasi berlangsung aman tanpa gejolak yang berujung tindak anarkis.
Permasalahan yang menjadi latar belakang mediasi ini berawal dari perselisihan di lingkungan kerja antara karyawan dan salah satu asisten kebun perusahaan perkebunan kelapa sawit itu pada Desember 2024. Permasalahan tersebut mendorong keterlibatan tokoh masyarakat dan pihak adat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
Proses mediasi dihadiri oleh jajaran manajemen PT BSL, perangkat desa, tokoh adat, serta pihak Ormas Satria Borneo Raya (Saber). Dalam pertemuan tersebut, juga membahas beberapa permasalahan lain terkait pengelolaan kebun plasma.
“Mediasi berlangsung aman dan mencapai kesepakatan bahwa penyelesaian permasalahan akan dilanjutkan melalui proses adat. Penyerahan simbolis sebagai bagian dari penyelesaian adat serta penandatanganan berita acara berlangsung pada 7 Januari 2025,” ungkap Kompol Bakri dalam rilis Humas Polres Sekadau dikutip elaeis.co Rabu (8/1).
Dia menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian di lapangan bertujuan menciptakan situasi yang kondusif selama proses mediasi. “Kepolisian hadir untuk mendukung penyelesaian permasalahan secara damai. Ke depannya semua pihak diharapkan tetap menjaga ketertiban demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada massa karyawan yang menyampaikan aspirasi karena bisa bekerja sama menjaga ketertiban selama aksi berlangsung hingga mediasi selesai.
“Terima kasih juga atas koordinasi yang baik antara aparat keamanan, pihak perusahaan, tokoh adat, dan masyarakat. Bersyukur sekali mediasi ini dapat berjalan tanpa kendala,” ungkapnya.
“Penyampaian aspirasi dan mediasi kondusif, menjadi contoh bagaimana penyelesaian permasalahan dapat dilakukan dengan bijaksana melalui musyawarah dan mengedepankan kearifan lokal,” tandasnya.
Komentar Via Facebook :