Pekanbaru, elaeis.co - Dua kabupaten yang menjadi sentra kelapa sawit di Provinsi Riau, yakni Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil), dijadikan pilot project pengembangan usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) berbasis lidi sawit yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Sesuai permintaan dari BPDPKS, kita dari Asosiasi Samade Riau harus punya dua kabupaten yang bisa dijadikan pilot project untuk pengembangan UKMK berbasis lidi sawit ini, yaitu Rohul dan Rohil," kata DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Riau, Hj Karmila Sari, kepada elaeis.co, Sabtu (9/4/2022).

Agar dua daerah tersebut sukses menjadi pilot project pengembangan UKMK berbasis lidi sawit, Karmila menyebutkan Samade Riau memilih untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dan atau petani perempuan.

Dengan demikian kelak kaum perempuan bisa menjadi pilar atau bisa saling berkolaborasi dengan para suami dalam menguatkan ekonomi rumah tangga masing-masing.

Namun pihaknya menyadari ada tantangan lain yang tak kalah pelik, yakni belum terciptanya pasar untuk menjual semua produk turunan lidi sawit tersebut. 

Karena itu pihaknya menyiapkan sejumlah rencana agar kelak tercipta pasar. Mereka akan bergerilya, mengikuti pameran demi pameran untuk mengenalkan produk lidi sawit yang dihasilkan koperasi binaan Samade Riau. 

"Kami pun nanti akan menggunakan marketplace agar pemasaran produk-produk UKMK berbasis lidi sawit ini bisa semakin dikenal. Nanti nama dan logo Samade akan ada di setiap produk yang dihasilkan," kata anggota DPRD Riau ini.

Agar produk UKMK berbasis lidi sawit dan nama Samade semakin dikenal publik luas, ia mengungkapkan DPP Samade yang dipimpin Tolen Ketaren akan melibatkan Samade dari provinsi lain untuk ikut pelatihan dan penguatan UKMK di daerah masing-masing.

"Jadi, setelah pelatihan kemarin di Riau yang diikuti Riau, Aceh, Jambi, dan Bangka Belitung, mungkin pelatihan sejenis akan dilakukan di provinsi lain. Atau, provinsi yang sudah ikut pelatihan kemarin akan dikuatkan lagi untuk mengikuti pelatihan selanjutnya. Pak Tolen selaku Ketua Umum lebih paham soal ini," tegas Karmila.